"Semua orang siap untuk bertempur, tetapi sejujurnya kami kekurangan senjata," kata tentara lainnya.
"Kami memiliki banyak orang, masih ada orang yang pergi ke pusat perekrutan, mereka ingin bertarung, tetapi karena kami kekurangan senjata, tidak mungkin semua orang memiliki senjata di tangan mereka."
Garis depan hampir tidak bergerak dalam beberapa minggu dan kedua belah pihak tampak baik-baik saja.
Ini mencerminkan kondisi garis depan yang memasuki jalan buntu di beberapa tempat.
Di dekatnya, bendera Ukraina biru dan kuning berkibar di persimpangan jalan, sengaja ditempatkan agar terlihat oleh posisi Rusia.
Suara serangan artileri bergemuruh di sekitar lokasi itu, sementara asap membubung di balik pepohonan di cakrawala.
Rupanya, serangan itu menyasar sebuah jembatan yang digunakan untuk melintas.
Militer Ukraina kemudian menyuruh semua orang berlari karena pihak Rusia telah merespons.
Setiap hari, perang artileri terjadi tak henti-hentinya, sementara tidak ada pihak yang menang atau kalah.(TribunWow.com/Via)
Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina