Pasalnya, mereka membiarkan Kremlin membuat persamaan yang salah antara perjuangan anti-fasis dalam perang dunia kedua dan serangan tak beralasan terhadap Ukraina yang demokratis.
"Mari kita sebut absurditas para jenderal Rusia, gemerlap dalam seragam parade terawat mereka dan terbebani oleh banyak medali mereka, karena benar-benar terlibat dalam pembajakan Putin atas sejarah kebanggaan leluhur mereka untuk bertahan melawan invasi kejam; memukul mundur fasisme; mengorbankan diri mereka sendiri untuk tujuan yang lebih tinggi," kata menteri pertahanan itu.
Wallace mengatakan bahwa prajurit profesional juga harus terkejut dengan perilaku tentara Rusia.
Pasukan Moskow telah dituduh berulang kali membom warga sipil, sementara gagal mencapai tujuan militer yang telah ditetapkan.
"Mereka tidak hanya terlibat dalam invasi ilegal dan kejahatan perang, tetapi petinggi mereka telah gagal pangkat dan arsip mereka sendiri sejauh mereka harus diadili di pengadilan militer," ujar Wallace.
Militer Rusia teretahan di Ukraina setelah lebih dari dua bulan pertempuran, termasuk upaya yang gagal untuk merebut ibu kota Kyiv.
Kini Rusia mencoba mengerahkan pasukan massal di timur untuk mendapatkan keuntungan teritorial dalam pertempuran di wilayah Donbas.(TribunWow.com/Via/Anung)
Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina