Konflik Rusia Vs Ukraina

Menteri Putin Ungkap Alasan Zelensky Tak Bisa Dipercaya, Media Rusia Soroti Dulu Jadi Pelawak

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky semasa masih menjadi pelawak.

Makian itu disampaikan oleh Arestovich dalam wawancara pada Rabu (25/5/2022).

"Untuk menyerahkan sebagian kecil wilayah Ukraina!! Apakah kamu gila?" kata Arestovich.

Dikutip TribunWow.com dari rt.com, Arestovich mengungkit pengorbanan tentara Ukraina yang mati-matian mempertahankan wilayah hingga tewasnya anak-anak yang terdampak perang.

Ia menegaskan Ukraina tidak akan pernah menyerahkan sebagian kecil wilayahnya ke Rusia.

Sementara itu penasihat Presiden Ukraina yang lain yakni Mikhail Podolyak turut menolak saran Ukraina membagikan sebagian wilayahnya.

"Cara paling cepat untuk mengakhiri perang adalah dengan bantuan senjata, sanksi dan finansial untuk Ukraina," ujar Podolyak.

Sebelum Podolyak dan Arestovich mengeluarkan pernyataan tersebut, Eks Menteri Sekretaris Negara Amerika Serikat (AS) Henry Kissinger mendesak agar Ukraina segera berdamai dengan Rusia dan mencari cara untuk kembali ke kondisi sebelum Februari.

Di sisi lain, Rusia secara tegas menyatakan tujuannya untuk memastikan kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk serta status Krimea sebagai bagian dari Rusia adalah harga mati, tidak dapat didiskusikan.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menyerukan pemberian sanksi maksimum terhadap Rusia.

Hal ini perlu dilaksanakan agar Rusia dan mereka yang hendak mengikuti jejak Vladimir Putin tahu konsekuensi yang harus dihadapi.

Ia menyampaikan hal ini selama pidato virtual kepada eksekutif perusahaan, pejabat pemerintah dan elit lainnya pada hari pertama pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.

Pada hari Senin, (23/5/2022), Zelensky mengatakan bahwa dunia perlu melangkah lebih jauh agar dapat menghentikan agresi Rusia.

Satu di antaranya adalah pemberian sanksi secara maksimal yang akan melumpuhkan negara itu.

Termasuk embargo minyak, memblokir semua bank dan memutuskan perdagangan dengan Rusia sepenuhnya.

Dia mengatakan bahwa itu adalah preseden yang akan berhasil selama beberapa dekade mendatang.

Halaman
1234