TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Rusia menegaskan pihaknya tak bisa memercayai pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov.
Sementara itu media Rusia rt.com menyoroti rekam jejak Zelensky yang dulu pernah jadi pelawak.
Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina: Pertempuran Ditingkatkan di Donbas, Apa Pentingnya Wilayah Itu bagi Putin?
Baca juga: VIDEO 4 Bagian Wilayah di Ukraina Bakal Masuk Rusia, Amerika Kirim Sistem Roket Canggih
Dikutip TribunWow.com dari rt.com, Amerika Serikat (AS) diketahui telah mengirimkan sebuah sistem senjata peluncur roket kepada Ukraina yakni M142 HIMARS.
Pemerintah AS berpesan kepada Ukraina agar senjata peluncur roket canggih tersebut tidak digunakan untuk menyerang wilayah yang masuk ke teritorial Rusia.
Zelensky pun telah mengiyakan permintaan AS tidak akan menggunakan senjata bantuan itu untuk menyerang ke dalam Rusia.
"Kami tidak tertarik dengan apa yang terjadi di dalam Rusia, kami hanya peduli dengan teritorial kami di Ukraina," kata Zelensky, Rabu (1/6/2022).
Di sisi lain, Peskov meragukan Zelensky akan memegang janjinya.
Peskov menyebut Zelensky justru terkenal kerap melanggar janjinya sendiri.
Ia mencontohkan ketika Zelensky saat berkampanye berjanji untuk mengakhiri perang di wilayah tenggara Ukraina namun kenyataannya tidak.
Media Rusia rt.com menyoroti bagaimana dulu Zelensky pernah menjadi pelawak dan tenar dalam kampanye gara-gara pernah memainkan sebuah peran di acara komedi politik.
Pada saat itu Zelensky diketahui berjanji untuk berdamai dengan pasukan pemberontak di Donbass yang menentang pemerintah Ukraina setelah pemberontakan di Kiev tahun 2014.
Sama seperti Zelensky, Peskov juga menyatakan Rusia tidak percaya dengan AS.
Ia menyebut AS justru menuang bensin ke dalam kobaran api dengan cara mengirimkan senjata ke Ukraina.
Sementara itu, penasihat Presiden Ukraina, Alexey Arestovich berkali-kali mengucapkan makian setelah mendapat saran dari negara-negara barat agar Ukraina menyerahkan sebagian teritorialnya kepada Rusia demi tercapainya perdamaian.