Konflik Rusia Vs Ukraina

Khawatir Wilayahnya Diserang, Rusia Beri Peringatan pada AS yang Kirim Senjata Jarak Jauh ke Ukraina

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bantuan senjata anti tank javelin tipe FGM-148 yang dikirimkan AS untuk tentara Ukraina. Terbaru, Rusia peringatkan AS atas pengiriman senjata dari Barat untuk Ukraina, Jumat (28/5/2022).

Dengan bantuan persenjataan Barat, ia yakin segera memenangkan perang lawan pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ia juga menyebutkan rencana kedatangan petinggi Amerika Serikat (AS) ke Kiev.

Dikutip TribunWow.com dari The New York Times, Minggu (24/4/2022), didukung oleh masuknya senjata berat dari negara-negara Barat, Zelensky optimis memenangkan perang.

Ia yakin bahwa Ukraina siap untuk mengalahkan pasukan Rusia dalam pertempuran panjang dan brutal untuk menguasai jantung industri di timur.

"Kami akan dapat menunjukkan kepada penjajah bahwa hari ketika mereka akan dipaksa untuk meninggalkan Ukraina sudah dekat,” kata Zelensky, Sabtu (23/4/2022).

Pernyataan itu tampaknya menandai perubahan yang menentukan bagi Zelensky.

Pada konferensi pers hari Sabtu, Zelensky mengatakan bahwa menteri luar negeri AS, Antony J. Blinken, dan menteri pertahanan, Lloyd J. Austin III, berencana untuk mengunjungi Kiev.

Keduanya dikabarkan akan datang pada hari Minggu untuk membahas bantuan militer yang dibutuhkan.

Blinken dan Asutin III akan menjadi pejabat tertinggi Amerika yang akan mengunjungi Ukraina sejak invasi dimulai.

Namun, Pentagon dan Departemen Luar Negeri menolak berkomentar saat diminta konfirmasi.

"Para pemimpin dunia tidak boleh datang kepada kami dengan tangan kosong, bukan hanya hadiah dan kue, tetapi dengan senjata khusus," kata Zelensky.

Analis militer mengatakan bahwa tank, howitzer, drone tempur, kendaraan lapis baja, dan tumpukan amunisi yang mengalir ke Ukraina dari sekutu Barat telah menjadi faktor penting.

Bantuan ini memiliki peran signifikan bagi pasukan negara untuk menangkis militer Rusia yang kini telah menjadi semakin besar dan mematikan.

Pada hari yang sama, Kementerian Pertahanan Inggris membeberkan penilaian terbarunya tentang perang tersebut.

Menurutnya, meskipun pertempuran meningkat, pasukan Rusia tidak membuat kemajuan besar dalam 24 jam terakhir.

Halaman
1234