Dilansir TribunWow.com dari Aljazeera, Kamis (26/5/2022), pasukan Rusia telah meluncurkan kembali serangan di tiga titik utama untuk mengepung ujung tombak pertahanan Ukraina, di Izyum di utara, Severodonetsk di timur, dan Popasna di selatan.
Di Popasna, pasukan gabungan wajib militer dan tentara bayaran Rusia dari kelompok Wagner menerobos pertahanan Ukraina, mengambil beberapa wilayah pemukiman pada 20 Mei.
Tiga hari kemudian, mereka merebut Myronovsky, titik awal jalan raya menuju Sloviansk, di mana ketiga cabang dari Serangan Rusia kemungkinan akan dipertemukan di situ.
Di front utara, artileri Rusia di Izyum mulai dioperasikan pada saat yang sama, dalam apa yang digambarkan oleh pihak berwenang Ukraina sebagai tindakan pembuka untuk serangan penuh.
Pasukan Rusia tampaknya mencoba strategi untuk menjepit dari Izyum dan Popasna agar dapat mengisolasi seluruh pasukan taktis Ukraina yang terdiri dari sekitar 50.000 orang di wilayah Luhansk dan Donetsk di timur.
Pada 21 Mei, pertempuran untuk Severodonetsk, kota paling timur yang dikuasai Ukraina, dimulai dengan dahsyat.
Di sebelah timur kota tersebut, pengeboman dan aksi saling serang dimulai.
Di sebelah baratnya, blogger militer Rusia mengatakan pasukannya telah menghancurkan salah satu dari dua jembatan yang menghubungkan kota itu ke Lysychansk di seberang sungai Siversky Donetsk dan memperumit jalur pasokan Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pengeboman Rusia mengubah Donbas menjadi neraka.
Gubernur Luhansk, Serhiy Haidai, mengatakan Severodonetsk tetap berada di tangan Ukraina pada 24 Mei di tengah prospek yang semakin gelap.
"Situasinya sangat sulit dan sayangnya semakin memburuk. Ini semakin buruk setiap hari dan bahkan setiap jam," kata Haidai dalam sebuah video di Telegram.
"Penembakan semakin meningkat. Tentara Rusia telah memutuskan untuk menghancurkan Severodonetsk sepenuhnya."
Taktik Rusia itu terkenal setelah diterapkan di pelabuhan selatan Mariupol, yang akhirnya menyerah pada 21 Mei setelah lebih dari dua bulan dihujani bom udara dan artileri yang telah membuat kota itu menjadi puing-puing.
Baca juga: Akui Keunggulan Rusia, Eks Jenderal NATO Sebut Putin Hanya Punya 9 Bulan untuk Taklukkan Ukraina
Baca juga: Dapat Kompensasi Puluhan Juta, Tentara Rusia Mengaku Stres selepas dari Penjara Ukraina
Zelensky Siap Menang dari Rusia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan keyakinannya untuk dapat mengusir Rusia dari tanahnya.