Yuriy spontan berteriak kepada para polisi tersebut agar ia diperbolehkan masuk ke TKP.
Sesampainya di dalam, Yuriy pertama menemukan jasad istri dan ibu mertuanya.
Kemudian ia menemukan jasad bayinya yang berusia tiga bulan.
Pada Minggu (25/4/2022) Yuriy diketahui kembali mendatangi TKP.
Di sana ia mengambil barang-barang mulai dari album foto, barang koleksi istri, hingga kertas berisi catatan sang istri.
"Jika saya tinggalkan benda-benda ini, itu akan menjadi sampah dan orang akan membuangnya," ujar Yuriy.
"Saya ingin menyimpannya sebagai kenang-kenangan."
Yuriy bercerita, ia sudah sembilan tahun menikahi istrinya yakni Valeria.
Semasa hidupnya Valeria bekerja sebagai staf public relation dan merupakan pribadi yang supel.
"Dia seorang ibu yang hebat, teman yang baik. Mustahil bagi saya untuk menemukan orang lain seperti Valeria. Dia begitu sempurna. Seseorang seperti itu hanya diberikan kepada Anda sekali seumur hidup dan itu adalah hadiah dari Tuhan," ujar Yuriy.
Yuriy bercerita, istrinya begitu bahagia ketika mereka memiliki seorang bayi.
Kepada tim wartawan bbc, Yuriy menunjukkan foto-foto istri dan bayinya.
"Kami begitu bahagia ketika dia lahir," kata Yuriy.
"Berat bagi saya untuk menghadapi realita kini istri dan anak saya tidak ada lagi di sini. Seluruh dunia saya kemarin diruntuhkan oleh misil Rusia," sambungnya.
Yuriy ingin dunia mengetahui apa yang menimpa dirinya dan keluarganya.
"Saya harap cerita kami membantu menghentikan perang ini," kata dia. (TribunWow.com/Via/Anung)
Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina