Ben menyampaikan, keesokannya, ia pergi mengunjungi markas militer Ukraina.
Pada pos pemeriksaan, Ben melihat jasad dua tentara Rusia dipajang berdiri dengan topi menutupi wajah mereka.
"Ini adalah peringatan kepada pasukan Rusia," ujar Ben.
Ben mengaku pada akhirnya dirinya dan rekan-rekannya gagal mendapatkan bantuan senjata dari pasukan militer Urkaina.
Pada hari ke-lima di Ukraina, Ben mulai merasa sedih karena telah meninggalkan keluarganya di Inggris.
"Ketika para relawan memilih untuk terjun lebih dalam ke Ukraina, saya memilih untuk pulang ke perbatasan," ungkap Ben.
Meskipun tak menyesal sempat pergi ke Ukraina, Ben justru merasa bersalah telah pergi sendirian meninggalkan rekan-rekannya.
Ben lalu menyarankan kepada warga sipil yang ingin menjadi relawan perang di Ukraina agar mengurungkan niat mereka jika tidak memiliki pengalaman militer.
"Saya tidak merekomendasikan warga non militer untuk pergi ke Ukriana," kata Ben.
"Saya kira Anda akan lebih menjadi beban bagi mereka," ujarnya. (TribunWow.com/Anung/Via)
Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina