Konflik Rusia Vs Ukraina

Disebut Lakukan Tugas Rendahan, Putin Terlibat Langsung Intruksikan Strategi Perang Rusia di Ukraina

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Elfan Fajar Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin dalam acara hari kemenangan di Moskow, Rusia pada tahun 2020. Terbaru, Putin dikabarkan melakukan tugas rendahan setingkat kolonel atau brigadir, Senin (16/5/2022).

Hal ini terlihat dari gestur Putin ketika hadir di perayaan Hari Kemenangan Uni Soviet 9 Mei.

Selain wajah yang tampak membengkak Putin juga menunjukkan sinyal kemarahan saat menyampaikan pidato.

Presiden Rusia Vladimir Putin saat menghadiri parade perayaan hari kemenangan di Moskow, Senin (9/5/2022). Putin terekam menggunakan selimut penghangat. (TheSun.co.uk)

Dilansir TribunWow.com dari The Sun, Kamis (12/5/2022), pakar bahasa tubuh Judi James mengatakan tindakan Putin di acara tersebut memperlihatkan sejumlah isyarat.

Ahli mengatakan bahwa ketika alpha menunjukkan kelemahan itu adalah saat mereka paling mematikan.

Ia menilai Putin yang tampak lemah langsung menunjukkan taring begitu berdiri di atas panggung.

"Ketika berdiri di atas panggung, dia berubah dari pria yang sedikit goyah dengan kepala tertunduk," kata Judi James.

"Dia tiba-tiba melihat ke atas, dia melihat langsung ke kamera."

Perubahan yang begitu tiba-tiba itu sempat mengagetkan Judi James.

Ia mengibaratkan Putin dengan binatang buas yang tengah terdesak.

Diduga pemimpin Rusia itu merasa terancam dengan pergerakan NATO dan kemajuan perang yang diperoleh Ukraina.

"Saat itulah saya khawatir karena ketika alpha terkepung, ketika alpha menunjukkan kelemahan, seringkali bisa menjadi yang paling mematikan," ujar Judi James.

Saat mulai berpidato, ia melihat wajah Putin menunjukkan tanda-tanda kemurkaan.

"Tiba-tiba bibir mulai mengencang. Kami melihat peningkatan otot di bawah mata," beber Judi James.

"Bibir atas khususnya mulai mengencang. Dia mulai mengunyah kata-katanya saat berbicara. Dan di situlah kita bisa melihat reboot."

"Dan dari bahasa tubuh yang sedikit menyedihkan hingga (menjadi) seseorang yang penuh amarah, ada banyak sinyal kemarahan." (TribunWow.com/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina