Setelah komunisme jatuh, Ukraina mengambil alih dan akhirnya pada tahun 2009 Mahkamah Internasional menyusun batas teritorial pulau tersebut, memberi Rumania hampir 80% landas kontinen Laut Hitam di dekat pulau itu, dan Ukraina sisanya.
Pulau Ular tidak hanya berguna secara strategis, karena bagian dari Laut Hitam ini kaya akan sumber daya hidrokarbon - sehingga keputusan Den Haag berarti kedua negara itu memiliki cadangan minyak bumi dan gas.
Ini mungkin tampak seperti gumpalan batu kecil yang tidak begitu berharga, tetapi keberadaannya termasuk vital dalam perang ini. (*)
Artikel ini telah tayang di BBC Indonesia dengan judul Perang Ukraina: Mengapa Rusia ngotot merebut Pulau Ular dan Ukraina gigih mempertahankannya?