Pertama, penting untuk ditekankan bahwa hepatitis akut ini bukan merupakan penyakit umum.
Para orang tua harus waspada terhadap gejala yang muncul seperti diare akut, muntah, sakit perut dan penyakit kuning, di mana kulit dan bagian putih pada mata menjadi kuning.
"Ini terjadi pada anak yang memiliki usia lebih muda, sebagian besar anak tidak mengalami demam. Jika khawatir, kami menyarankan agar para orang tua menghubungi ahli perawatan kesehatan mereka (dokter)," sebut WHO.
Apa yang bisa dilakukan para orang tua agar anaknya tidak terkena hepatitis akut?
Para orang tua bisa mengambil langkah-langkah normal yang dapat membantu melindungi anak dari virus umum.
"Jadi, orang tua harus mengawasi anak agar selalu mencuci tangan secara baik dan menciptakan lingkungan dengan kebersihan udara yang baik seperti menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin."
"Karena jika dilakukan secara bersama-sama, ini dapat membantu mengurangi penyebaran wabah itu," pungkas WHO. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul WHO: Sebagian Kasus Hepatitis Akut Pada Anak Tidak Tunjukkan Gejala Demam