"Sepuluh penjagal Rusia dari brigade ke-64 telah diidentifikasi dan ditetapkan sebagai tersangka yang bertanggung jawab atas pembantaian Bucha," tulis Kementerian Pertahanan Ukraina.
"Unit ini (telah) dianugerahi (penghargaan oleh Rusia) karena kekejamannya, dan kembali ke medan perang."
"Keadilan bagi penjahat perang tidak bisa dihindari."
Gambar-gambar mengerikan dari lusinan mayat di Bucha dan kota-kota lain di sekitar Kyiv, mengejutkan dunia ketika mereka muncul awal bulan ini.
Tak hanya pembunuhan dan penyiksaan, ada juga laporan pemerkosaan secara berkelompok yang dialami para gadis.
Di tengah kemarahan global atas pembunuhan tersebut, pemimpin brigade 'Jagal dari Bucha' Rusia, omandan Azatbek Omurbekov, dipromosikan dari Letnan Kolonel menjadi Kolonel penuh minggu lalu.
Itu terjadi meskipun anak buahnya dituduh melakukan pemerkosaan, penyiksaan dan eksekusi sipil.
"Kami tidak akan berhenti sampai kami membawa mereka masing-masing ke pengadilan," kata Jaksa Agung Ukraina Iryna Venediktova.
Kantor Jaksa Agung dan kantor berita Slidstvo menjelajahi internet untuk mencari informasi pribadi kesepuluh pria itu.
Berusia antara 24 dan 33 tahun, para kopral, sersan, dan prajurit di Brigade Bermotor ke-64 sekarang diperkirakan bertempur di Donbas.
Sepuluh orang tersebut antara lain adalah sebagai berikut.
1. Kopral Andrei Bizyaev (33)
Ia dilaporkan telah bertugas di Tentara Merah selama lebih dari sepuluh tahun.
Dia berasal dari Khabarovsk di Rusia timur.
2. Prajurit Sergei Peskarev (24)