Konflik Rusia Vs Ukraina

Ibaratkan bak Kamar Mayat Terbuka, Jurnalis Temukan Mayat Tentara Rusia Dibentuk Huruf Z di Ukraina

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Unggahan akun resmi Kementerian Pertahanan Rusia yang menggunakan simbol Z sebagai bentuk dukungan terhadap invasi ke Ukraina, Minggu (6/3/2022).

TRIBUNWOW.COM - Seorang jurnalis Associated Press (AP) mengibaratkan Kota Kharkiv layaknya kamar mayat terbuka.

Menurut pengakuan jurnalis AP tersebut, ditemukan banyak mayat manusia berserakan di jalan di Kharkiv.

Bahkan ia sempat memotret empat jasad tentara Rusia yang disusun sedemikian rupa membentuk huruf Z.

Baca juga: Demi Cegah Putin Lakukan Invasi ke Negara Lain, Eks PM Inggris Minta Barat Kalahkan Rusia di Ukraina

Baca juga: Sebut Ukraina Hanya Menang di Media, Pakar Ungkap Keunggulan Rusia di Medan Perang Donbass

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, simbol Z diketahui telah digunakan oleh pasukan militer Rusia sejak invasi dimulai.

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, simbol Z memiliki arti kemenangan.

Simbol itu juga difungsikan agar tentara Rusia tidak salah menyerang rekan mereka sendiri.

Kharkiv diketahui terus menjadi target bombardir tentara Rusia sejak perang terjadi pada 24 Februari 2022 lalu.

Jutaan penduduk Kharkiv telah kabur dari rumah mereka demi mencari tempat yang lebih aman.

Presiden Rusia Vladimir Putin sendiri telah kehilangan jenderal kesembilannya saat berperang di Ukraina.

Peristiwa ini terjadi menyusul serangan terhadap sebuah pangkalan militer Rusia di Kharkiv.

Mayor Jenderal Andrei Simonov menjadi komandan tertinggi terbaru yang tewas dalam pertempuran.

Dilansir TribunWow.com dari The Sun, Minggu (1/5/2022), Simonov merupakan kepala Tentara Gabungan Kedua, dilaporkan tewas di dekat kota Izyum di wilayah timur laut Kharkiv.

Rekaman yang dibagikan di media sosial tampaknya menunjukkan serangan dari salvo roket.

Serangan itu juga dilaporkan menghancurkan lebih dari 30 kendaraan lapis baja Rusia, termasuk tank.

Penasihat presiden Oleksiy Arestovych mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa sekitar 100 orang Rusia tewas dalam serangan itu, termasuk Simonov.

Halaman
123