Konflik Rusia Vs Ukraina

Abaikan Ancaman Nuklir Putin, Finlandia dan Swedia akan Gabung NATO dalam Waktu Dekat

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase potret Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin (kiri), Presiden Rusia Vladimir Putin (tengah), dan Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson, Selasa (26/4/2022).

"Ancaman Rusia saat ini terlihat cukup aneh ketika kita tahu bahwa, bahkan tanpa situasi keamanan saat ini, mereka menyimpan senjata 100 km dari perbatasan Lituania," kata menteri tersebut.

"Senjata nuklir selalu disimpan di Kaliningrad. Komunitas internasional, negara-negara di kawasan itu, sangat menyadari hal ini. Mereka menggunakannya sebagai ancaman."

Perdana Menteri Lithuania Ingrida Simonyte juga mengatakan bahwa ancaman nuklir itu bukan hanya sekali dua kali dilakukan Rusia.

Di sisi lain, Medvedev mengatakan Moskow akan memiliki daftar musuh yang resmi bertambah jika NATO mengakui keanggotaan negara lain.

Menulis di Telegram, dia mengklaim NATO sedang bersiap untuk menerima Finlandia dan Swedia dengan prosedur birokrasi minimal.

Ia menekankan bahwa tanggaapan Rusia harus dipertimbangkan dengan kepala dingin.

Diketahui, Perdana Menteri Swedia dan Finlandia, Magdalena Andersson dan Sanna Marin, bergabung dalam konferensi pers bersama di Stockholm pada hari Rabu.

Marin mengatakan Finlandia siap membuat keputusan untuk bergabung dengan NATO dalam beberapa minggu menyusul debat ekstensif di badan legislatif Eduskunta yang memiliki 200 kursi.

Medvedev mengklaim pendapat Swedia dan Finlandia tentang bergabung dengan aliansi itu masih terbelah meskipun ada upaya maksimal dari propagandis dalam negeri.

Dia juga membantah bahwa invasi ke Ukraina menjadi penyebab Swedia dan Finlandia pertimbangkan keanggotaan ke NATO.

"Upaya untuk menyeret mereka ke dalam aliansi telah dilakukan sebelumnya," bantah Medvedev.(TribunWow.com/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina