Korban saat itu sedang bersama dengan anak juga istrinya yang sedang mengandung.
Kebetulan, mereka berpapasan dengan para pelaku yang sedang konvoi.
Menurut Rasyid Ramadhan, rekan korban yang saat itu juga ikut bersama Retno menjelaskan, malam itu ia diajak oleh korban jalan-jalan.
"Pertamanya jumpa di sini mau ngantar duit, mau beli mie untuk sahur. Nggak lama dia (korban) datang ngajak keluar," katanya, Kamis (21/4/2022).
Korban dan Rasyid lantas pergi menggunakan sepeda motor terpisah.
Saat di perjalanan, mereka berpapasan dengan geng motor.
"Selisih di Jalan Titi Papan, di sana hampir dipukul juga korban sama geng motor itu," ujarnya.
Saat itu, mereka berhasil melarikan diri.
Baca juga: Bantah Tolak Negosiasi, Rusia Sebut Keputusan Damai Kini Sudah Ada di Tangan Ukraina
Mereka kemudian berhenti di tempat pedagang jamu pinggir jalan.
Namun, geng motor itu melintas dan melihat korban sedang berada di sana.
Korban pun bergegas untuk pergi.
"Berhenti minum jamu di depan kantor itu, udah saya ajak pulang dia nggak mau."
"Entah apa hatinya tergerak minum jamu, lewatlah orang itu terus mutar ke arah kami," bebernya.
Rasyid yang panik langsung menyalakan motor dan hendak melarikan diri.
Namun, korban bukannya lari, malah berhenti di persimpangan Jalan Sei Mati.