Konflik Rusia Vs Ukraina

Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-56, Jatuhnya Kota Donbas Pertama dan Ultimatum Baru di Mariupol

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan kompleks pabrik baja Azovtal yang terletak di wilayah kota Mariupol, Ukraina. Berikut rangkuman perkembangan konflik Rusia dan Ukraina pada hari ke-56, Rabu (20/4/2022).

Ia pun kembali menyerukan agar negara-negara sekutu segera mengirimkan suplai senjata.

"Jika Ukraina memiliki akses ke semua senjata yang dibutuhkan dan yang sebanding dengan senjata yang digunakan oleh Federasi Rusia, kita pasti sudah mengakhiri perang ini," kata Zelensky.

"Tidak adil jika Ukraina masih dipaksa untuk meminta apa yang telah disimpan mitranya di suatu tempat selama bertahun-tahun."

Menanggapi hal ini, Presiden AS, Joe Biden, kembali mengumumkan paket bantuan militer lain untuk Ukraina.

Bantuan tersebut diprediksi akan sebanding dengan bantuan $ 800 juta (sekitar Rp 11 miliar) yang diumumkan presiden AS pekan lalu.

Beberapa sumber mengatakan kepada Reuters, bantuan itu akan menambah lebih dari $3 miliar total bantuan AS ke Ukraina, sejak invasi Rusia.

5. Pembalasan Sanksi oleh Rusia

Rusia mengusir 31 diplomat Belanda, Belgia dan Austria karena Moskow menghadapi isolasi internasional yang meningkat.

Itu terjadi setelah Belanda, Belgia dan Austria mengumumkan pengusiran beberapa diplomat Rusia.

6. Krisis Kemanusiaan

Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, telah menyerukan jeda kemanusiaan Paskah Ortodoks selama empat hari dalam pertempuran di Ukraina.

Guterres mengatakan PBB siap mengirim konvoi bantuan kemanusiaan ke Mariupol, Kherson, Donetsk dan Luhansk mulai Kamis Putih dan berlangsung hingga Minggu 24 April, tanggal Paskah Ortodoks, yang dirayakan oleh sebagian besar orang Ukraina dan Rusia. (TribunWow.com)

Berita terkait lainnya