TRIBUNWOW.COM - Rusia mengatakan lebih dari 1.000 marinir Ukraina telah menyerah di pelabuhan Mariupol yang terkepung.
Tetapi pernyataan ini dibantah oleh pihak Ukraina yang mengatakan pasukannya masih berjuang.
Namun, dilaporkan bahwa pihak Rusia telah menggempur lokasi persemnunyian batalion Azov.
Baca juga: Video Pertempuran Sengit Chechnya Lawan Ukraina di Mariupol, Tentara Kadyrov Gunakan Roket Anti Tank
Baca juga: Hari-hari Menegangkan saat Tenaga Medis Mariupol Jadi Sandera Tentara Rusia Diungkap Kepala RS
Dilansir TribunWow.com, Kamis (14/4/2022), Wakil Wali Kota setempat, Serhiy Orlov, mengatakan kepada BBC bahwa pasukan Ukraina di sana masih bertempur.
Puluhan ribu orang tewas di Mariupol, kata Ukraina.
Pertempuran tampaknya berlanjut di sekitar pabrik baja raksasa Azovstal di pelabuhan, yang merupakan salah satu dari dua daerah yang tidak berada di bawah kendali Rusia.
Televisi Rusia telah menyiarkan rekaman yang katanya menunjukkan marinir menyerahkan diri mereka di pabrik baja.
Tetapi seorang penasihat presiden Ukraina bersikeras bahwa marinir sebenarnya telah menerobos untuk terhubung dengan pasukan batalyon Azov di kantong lain.
Mariupol adalah pelabuhan utama dan target utama bagi Rusia karena berusaha membangun jalur darat ke semenanjung Krimea, yang dicaploknya pada 2014.
Kota itu telah menjadi fokus serangan dahsyat oleh pasukan Rusia, dan pasukan Ukraina di sana mengatakan mereka kehabisan amunisi.
Seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan bahwa serangan udara Rusia terus menargetkan Mariupol dan AS tidak percaya kota itu telah sepenuhnya diambil alih oleh Rusia.
Sebelumnya pada hari Rabu wartawan Reuters melihat api mengepul dari pabrik baja Azovstal di mana marinir dari brigade ke-36 telah bersembunyi selama berminggu-minggu.
Populasi Mariupol mencapai lebih dari 400 ribu sebelum invasi Rusia.
Penduduk yang tidak dapat melarikan diri dari pengepungan telah berjuang untuk mendapatkan kebutuhan dasar agar dapat bertahan hidup.
Baca juga: Rusia akan Kirim Pasukan Tambahan ke Ukraina, Disebut Kekurangan Personel seusai Perebutan Mariupol
Baca juga: Video Pasukan Rusia Temukan Markas Bawah Tanah Tentara Azov, Dapati Hal Ini Dalam Lorong
Alasan Rusia Terobsesi Kuasai Mariupol