Konflik Rusia Vs Ukraina
Sebut Ukraina akan Lakukan Pembantaian Massal Warga Sipil, Rusia Bongkar Keterlibatan Barat
Pihak Rusia mengungkapkan akan adanya provokasi baru yang mungkin dilakukan Ukraina.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pihak Rusia mengungkapkan akan adanya provokasi baru yang mungkin dilakukan Ukraina.
Provokasi yang disebutkan itu akan melibatkan pertumpahan darah para warga sipil.
Menurut pihak Presiden Rusia Vladimir Putin, konspirasi tersebut lagi-lagi didalangi oleh pihak Barat yang menjadi sekutu Ukraina.

Baca juga: Ukraina Dituduh Jadi Dalang Pembantaian Warga Sipil, Zelensky Sebut Rusia Pengecut dan Penakut
Baca juga: Rekam Dirinya Lakukan Tindakan Asusila ke Bayi, Tentara Rusia Kirim Videonya ke Temannya
Dilansir TribunWow.com dari TASS, Senin (11/9/2022), Mikhail Mizintsev, kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia, menuturkan rencana besar Kiev.
Ia menyebut Ukraina, dengan dukungan Barat sedang merencanakan provokasi dengan pembantaian warga sipil di wilayah Luhansk untuk menyalahkan tentara Rusia.
"Pejabat Kiev, dengan dukungan dari beberapa negara Barat, terus merencanakan tindakan biadab dan kejam dengan pembunuhan massal warga sipil di Republik Rakyat Luhansk untuk kemudian menuduh angkatan bersenjata Rusia dan pasukan LPR," kata Mizintev pada hari Minggu (10/4/2022).
Menurut Mizintsev, selain di Luhanks, sebuah provokasi juga direncanakan di daerah permukiman Ragovka di wilayah Kiev.
Ia menyebut pihak Ukraina sedang merencanakan untuk merekam video palsu tentang pencarian tempat-tempat pemakaman massal warga sipil yang diduga dibunuh oleh pasukan Rusia.
"Tim ahli forensik Ukraina dan petugas polisi akan terlibat dalam provokasi agar terlihat lebih dapat dipercaya," ucap Mizintev.
“Wartawan dari media massa asing telah tiba di kota Kremennaya di distrik Severodonetsk dan telah ditampung di gedung rumah sakit setempat. Mereka ditugaskan merekam provokasi tentara Ukraina dengan dugaan penyerangan mobil ambulans yang membawa pasien oleh pasukan Rusia," imbuhnya.
Selain itu, dia mengatakan bahwa nasionalis Ukraina telah menambang reservoir dengan klorin di sebuah utilitas air di distrik Popyasnaya.
Rencananya, pasukan Ukraina akan meledakkannya ketika pasukan Republik Rakyat Luhanks (LPR) mendekati kota.
Baca juga: 3 Skenario yang Bisa Membuat NATO Akhirnya Turun Tangan Terlibat Perang Rusia dan Ukraina
Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke- 46, Pergerakan Barisan Tentara Rusia hingga Kedatangan PM Inggris
Rusia Singgung Rencana Kotor Ukraina dan Barat
Rusia klaim memiliki bukti valid tentang rencana Kiev untuk melakukan provokasi.
Menurut pihak Presiden Rusia Vladimir Putin, Ukraina akan menggunakan persenjataan kimia dengan dukungan dari penasihat AS.