Penampakan mengerikan ini baru terungkap seusai pasukan militer RUsia mundur dari wilayah di sekitar Kyiv/Kiev.
Pada saat yang sama pasukan militer Ukraina berhasil merebut kembali lebih dari 30 kota dan desa di sekitar Ukraina setelah konflik melawan Rusia lebih dari lima minggu.
Dalam kanal YouTube Aljazeera, ditampilkan jasad sejumlah pria terkumpul di sudut jalan.
Jasad itu dibiarkan terbuka tanpa ditutup kain ataupun koran.
Pada video lainnya tampak warga yang masih hidup berjalan santai di dekat jasad-jasad tersebut.
Terekam juga jasad seorang pria dalam posisi tergeletak sambil masih menunggangi sepeda.
Saat direkam dari dekat, tampak ada jasad yang sudah mulai menunjukkan tanda-tanda pembusukkan yakni kuku dan warna kulit yang mulai menghitam.
2. Rusia Soroti Keanehan Mayat di Bucha
Menanggapi insiden ini, pemerintah Rusia tegas membantah telah melakukan pembantaian.
Dikutip TribunWow.com dari rt.com, pemerintah Rusia kemudian menyoroti sejumlah kejanggalan dalam insiden ini.
Pemerintah Rusia menuding insiden ini justru dirancang oleh pemerintah Ukraina dan diamplifikasi oleh media-media barat.
Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan, pasukan militer Rusia telah menarik tentara mereka dari Bucha pada 30 Maret 2022.
Kemudian jasad-jasad manusia yang diklaim sebagai warga sipil baru muncul empat hari sesudah tentara Rusia mundur.
Seperti yang diketahui, informasi ditemukannya jasad-jasad manusia di Bucha pertama kali diumumkan oleh badan intelijen Ukraina.
"Seluruh foto dan video yang dipublikasikan oleh rezim Ukraina, berusaha menunjukkan kejahatan yang dilakukan oleh tentara Rusia di Bucha, Kiev, hanyalah bentuk provokasi," jelas Kemenhan Rusia.