Dilansir TribunWow.com dari The Moscow Times, Kamis (31/3/2022), pihak Barat belum lama ini mengklaim Presiden Rusia Vladimir Putin gagal menginvasi Ukraina lantaran salah strategi.
Kesalahan tersebut diduga disebabkan penasihat Putin yang tak berani memberikan gambaran nyata tentang kondisi militer di Ukraina.
Namun tudingan tersebut langsung dipatahkan oleh Peskov.
Ia menyebut klaim tersebut justru memperlihatkan ketidaktahuan Barat mengenai kondisi di Rusia.
"Ini menunjukkan bahwa baik Departemen Luar Negeri maupun Pentagon tidak memiliki informasi nyata tentang apa yang terjadi di Kremlin," kata Peskov.
Selain itu, pihak Barat terutama AS dan Inggris dikatakan tak memahami pemikiran Putin.
Apalagi mengenai sistem pengumpulan data dan pengambilan keputusan dalam badan pemerintahan Rusia.
"Mereka tidak memahami Presiden Putin, mereka tidak memahami mekanisme pengambilan keputusan dan mereka tidak memahami gaya kerja kami," tambahnya.
Peskov mengatakan bahwa munculnya klaim itu bukan hanya disayangkan.
Namun, dikhawatirkan juga akan menimbulkan masalah lebih pelik ke depannya.
"itu menimbulkan kekhawatiran, karena ketidakpahaman sepenuhnya seperti itu yang menyebabkan keputusan yang salah, keputusan tergesa-gesa yang memiliki konsekuensi yang sangat buruk," ucap Peskov.
Diketahui, kepala badan mata-mata GCHQ Inggris, Jeremy Fleming, mengatakan bahwa penasihat Putin takut untuk mengatakan yang sebenarnya tentang kemajuan militer Rusia dan tingkat perlawanan Ukraina.
Selain itu, Gedung Putih sebelumnya memberikan pengarahan tentang intelijen yang tidak diklasifikasikan yang menemukan bahwa hubungan Putin dengan stafnya telah memburuk.
Baca juga: Rusia Bongkar Rencana Ukraina Sebarkan Patogen Berbahaya, Sebut Keterlibatan Anak Joe Biden
Baca juga: Tak Hanya Perang Militer, Ukraina dan Rusia Gunakan Teknologi Modern Berikut untuk Saling Serang
(TribunWow.com/Via/Anung)
Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina