10. Administrator Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), Samantha Power;
11. Wakil Menteri Keuangan, Wally Adeyemo;
12. Presiden Bank Ekspor-Impor AS, Reta Jo Lewis;
13. Kepala CIA, William Burns.
Selain pejabat AS, rupanya perdana menteri Kanada Jusin Trudeau juga masuk dalam daftar tersebut.
Namun, pihak AS hanya menganggap enteng mengenai sanksi yang dikenakan tersebut.
Dilansir Aljazeera, Selasa (15/3/2022), Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki justru membuat lelucon dari sanksi tersebut.
Ia mengkritik penghilangan akhiran 'junior' pada nama Joe Biden.
Sebagai informasi, Joe Biden memiliki nama yang sama dengan mendiang ayahnya.
Hanya saja, nama Presiden AS diimbuhi akhiran jr. atau junior untuk membedakannya dengan sang ayah.
Jen Psaki menyoroti pihak Rusia yang menghilangkan nama 'junior' tersebut, sehingga seolah-olah menjatuhkan sanksi pada ayah Presiden AS.
"Presiden Biden masih junior, sehingga mereka mungkin telah memberikan sanksi kepada ayahnya, semoga dia (Joe Biden senior) beristirahat dengan tenang," ucap Jen Psaki.
Dengan yakin, Jen Psaki menyatakan sanksi tersebut tak akan memiliki efek secara signifikan.
Karena, para pejabat yang termasuk dalam daftar tak memiliki aset apa pun atau berencana mengunjungi Rusia.
"Tidak ada dari kami yang merencanakan perjalanan wisata ke Rusia, tidak ada dari kami yang memiliki rekening bank yang tidak dapat kami akses, jadi kami akan terus maju," imbuhnya.(TribunWow.com/Via)
Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina