"Ini adalah strategi perekrutan yang brilian, karena saya pikir mungkin ada banyak orang di dalam pemerintahan Rusia yang sangat tidak puas dengan perang Putin, dan oleh karena itu ini adalah kesempatan besar untuk melihat apakah orang-orang yang tidak puas itu dapat membantu kita memahami niat Putin dengan lebih baik," kata Lapp.
"Senang juga melihat FBI menggunakan teknologi abad ke-21 untuk melakukan ini, karena FBI biasanya tidak dikenal dengan kemajuan teknologinya."
Siapa pun yang mengklik iklan rekrutmen tersebut akan langsung diarahkan ke halaman web program kontra intelijen Kantor Lapangan Washington FBI.
Dalam bahasa Rusia dan Inggris, FBI menyerukan tulisan berisi ajakan untuk datang ke kantor itu secara langsung jika mereka ingin berbicara.
"Informasi yang Anda berikan akan ditangani secara rahasia, dan interaksi kami dengan Anda akan dilakukan secara profesional dan penuh hormat," bunyi tulisan tersebut.
Berita ini telah disorot oleh media Rusia, Russia Today, Kamis (24/3/2022).
Dalam artikel tersebut, dikatakan bahwa raksasa teknologi AS telah berperan penting dalam kampanye Amerika untuk mendiskreditkan alasan pemerintah Rusia menyerang Ukraina.
Satu diantaranya adalah bekerja sama dengan pemerintah Barat dalam melarang peredaran media Rusia.
Awal bulan ini, juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan misi diplomatik Rusia di AS telah hidup di bawah tekanan selama bertahun-tahun.
Ia mengaku telah terkepung selama beberapa bulan terakhir.
Zakharova mengatakan anggota staf secara teratur menerima ancaman terhadap diri mereka sendiri dan anggota keluarga mereka.
Baca juga: Rusia Minta Media AS Liput Beragam Aksi Kriminal Tentara Ukraina
Baca juga: Rusia Klaim Dapat Bocoran Aksi Teror yang akan Dilakukan Ukraina ke Kedubes AS dan Negara Barat
Putin Tangkap Jenderalnya Sendiri
Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan telah menahan pejabat militernya sendiri.
Bahkan, sosok yang ditahan tersebut merupakan tokoh penting dalam invasi ke Ukraina.
Menurut kabar, wakil kepala unit Rosgvardia, Jenderal Roman Gavrilov ditangkap karena tudingan berkhianat.