TRIBUNWOW.COM - FBI dikabarkan sedang mencoba strategi baru untuk merekrut orang-orang Rusia yang menentang invasi negara itu ke Ukraina.
Biro Investigasi Federa Amerika Serikat itu menggunakan iklan media sosial yang akan tampil jika berada di sekitar Kedutaan Besar Rusia di Washington.
Iklan yang muncul di Facebook, Twitter dan Google tersebut, menampilkan sosok Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca juga: Kembali Kirim Bantuan, PM Inggris Boris Johnson Pastikan Ukraina Tak Sendirian Hadapi Rusia
Baca juga: China, Amerika, dan Uni Eropa, Siapa yang akan Diuntungkan Akibat Konflik Rusia dan Ukraina?
Dikutip dari The Washington Post, Jumat (25/3/2022), iklan tersebut dirancang untuk memanfaatkan ketidakpuasan dalam layanan diplomatik atau mata-mata Rusia terkait konflik Ukraina.
Iklan tersebut juga menyasar imigran Rusia yang berada Amerika Serikat .
Para pakar kontraintelijen menyebut hal itu sebagai peluang besar bagi komunitas intelijen AS untuk merekrut anggota baru.
Iklan tersebut mengutip kata-kata Putin pada pertemuan bulan lalu di mana ia secara terbuka menegur kepala intelijennya, Sergey Naryshki.
Naryshkin, direktur Badan Intelijen Asing Rusia, atau SVR, tergagap pada pertemuan itu dan tampak tidak yakin dengan apa yang ingin dikatakan Putin.
Iklan FBI tersebut mengutip kata-kata Putin, yang berbicara dalam bahasa Rusia.
"Bicara terus terang, Sergey Naryshkin," ujar Putin saat itu.
FBI kemudian menggunakan kata-kata yang juga ditulis dalam bahasa Rusia.
"Bicaralah dengan jelas. Kami siap mendengarkan."
Di atas iklan tersebut, FBI juga menuliskan pesan singkat berisi ajakan untuk memberi informasi.
"Informasi yang diberikan kepada FBI oleh publik adalah cara paling efektif untuk memerangi ancaman. Jika anda memiliki informasi yang dapat membantu FBI, silakan hubungi kami."
Peter Lapp, mantan mata-mata FBI yang sekarang bekerja sebagai konsultan swasta, memuji iklan tersebut sebagai penggunaan teknologi baru yang cerdas dan canggih untuk melakukan rekrutmen kuno.