TRIBUNWOW.COM - Di umurnya yang masih 11 tahun, Hasan Pisecka sendirian mengungsi pergi dari Ukraina ketika pasukan militer Rusia datang menyerang.
Hasan terpaksa pergi sendirian lantaran ibunya harus mengurus sang nenek yang sakit-sakitan di Ukraina.
Pada saat pergi dari Ukraina, Hasan hanya dibekali sebuah nomor telepon yang ditulis di tangannya.
Baca juga: Pemerintah Rusia Tak Terima Joe Biden Sebut Putin Ini saat Jawab Pertanyaan Wartawan
Baca juga: Kisah Horor Relawan Perang Ukraina, Dihajar Agen Rahasia hingga Lihat Mayat Tentara Rusia Dipajang
Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, ini bukan pertama kalinya Hasan terpaksa pergi meninggalkan rumah karena konflik.
Dulu Hasan sempat tinggal di Suriah dan harus mengungsi meninggalkan ayahnya.
Lantas bagaimana kabar Hasan kini?
Hasan diketahui telah lebih dulu sampai dengan selamat di Bratislava, Slovakia.
Di sana Hasan dijemput oleh keluarganya.
Kedatangan Hasan sendiri sempat membuat terkejut para sukarelawan yang berjaga di perbatasan Ukraina saat melihat Hasan sendirian berjalan kaki tanpa didampingi orang dewasa.
Ibu Hasan yakni Yulia diketahui akhirnya telah menyusul Hasan ikut mengungsi pergi dari Ukraina.
"Perjalanan kereta sangat sulit. Ratusan orang dipaksa masuk. Tetapi kami berhasil pergi sehingga keluarga kami bisa berkumpul kembali," ujar Yulia.
"Saya ingin berterima kasih kepada semuanya. Kami harus memulai dari awal. Kami kehilangan segalanya namun kami sehat," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Hasan telah meninggalkan Zaporizhzhia dan melakukan perjalanan hampir ke seluruh penjuru negeri untuk menghindari serangan Rusia.
Ia berangkat tanpa disertai pendampingan orangtua maupun kerabat, dan hanya berbekal nomor telepon yang tertulis di tangan.
Dilansir Sky News, Senin (7/3/2022), Hasan tehitung telah melakukan perjalanan sejauh 600 mil atau sekitar 965 km.