Konflik Rusia Vs Ukraina

Liput Medan Perang Rusia-Ukraina, Jurnalis Perlihatkan Mayat Dibiarkan di Jalan

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koresponden BBC News Quentin Sommerville menunjukkan jasad tentara Rusia dibiarkan begitu saja di jalan di Kota Kharkiv, Ukraina.

Kemudian ada juga bocah berusia delapan tahun bernama Dmitry yang kepalanya terdapat pecahan mortir.

Dmitry tampak tak sadarkan diri terbaring di kasur dan harus menggunakan alat bantu pernapasan.

Seorang prajurit bernama Yegen Gromadsky (21) bercerita bahwa keberadaan pasukan Rusia sangat dekat dengan Kota Kharkiv.

"Anda bisa mendengar mereka menembak ke arah kami, dan kami melakukan tembakan balasan," kata Yegen.

Ia lalu memperlihatkan mobil patroli tentara Ukraina yang berisi senjata seperti peluncur granat kendali buatan Inggris.

Tentara Ukraina yang lain kemudian membahas taktik perang pasukan Rusia.

"Mereka berperang seperti tentara di tahun 1941," kata tentara tersebut.

"Mereka memusatkan serangan di garis depan, mereka tidak melakukan manuver apapun."

"Kami melawan seperti singa, mereka tidak akan menang," ungkapnya.

Saat meliput suasana Kharkiv di malam hari, tampak kota tersebut gelap total hanya ada pencahayaan dari senter dan lampu kendaraan.

Simak videonya:

Jasad Tentara Rusia Dipajang

Tanpa pamit ke anak dan istrinya, pria asal Inggris yakni Ben Spann (36) ikut menjadi relawan tentara untuk membantu Ukraina memerangi pasukan Rusia.

Tak memiliki pengalaman militer dan tak punya keluarga di Ukraina, Ben bermodal nekat datang ke Ukraina.

Sempat mengira apa yang ia lakukan adalah hal yang benar, Ben mengakui sejak dirinya tiba di Ukraina, semua seperti mimpi buruk.

Relawan perang asal Inggris, Ben Spann memilih pulang ke Inggris seusai menyadari dirinya tidak bisa membantu apa-apa di medan perang melawan Rusia. (Skynews.com)

Baca juga: Kutip Kesaksian Rekan Korban, Rusia Sebut Jurnalis AS Justru Ditembak Mati oleh Tentara Ukraina

Baca juga: Ahli Ungkap Tujuan Ukraina Koar-koar Terima Banyak Tentara Sukarelawan yang Ingin Perangi Rusia

Halaman
1234