TRIBUNWOW.COM - Total 12 roket misil yang meluncur dari Iran jatuh di area sekitar kantor konsulat Amerika Serikat (AS) di Erbil, Irak, pada Sabtu (12/3/2022) malam.
Menurut lembaga anti-terorisme Kurdi, misil itu diluncurkan di perbatasan Irak dan Kurdi.
Di media sosial saat ini muncul banyak rekaman amatir warga sipil seputar insiden tersebut.
Baca juga: Pemerintah Ukraina Klarifikasi Info Intelijennya soal Pasukan Rusia Tembaki Rombongan Pengungsi
Baca juga: Eks Menteri Rusia Sebut Putin Kini Justru Terancam Digulingkan Gara-gara Invasi Ukraina
Dikutip TribunWow.com dari The Jerusalem Post, pada sebuah video tampak misil yang baru saja diluncurkan dari markas militer Khasabad di bagian timur Zerbaijan.
Video lainnya menampilkan misil meledak begitu jatuh ke tanah.
Kemudian di video lainnya menunjukkan warga yang sedang berada di rumah terkejut melihat ledakan terjadi di Erbil.
Sementara itu seorang reporter kantor berita Kurdistan 24 menceritakan bagaimana studio di kantornya turut mengalami kerusakan akibat ledakan di Erbil.
Gubernur Erbil, Omed Khoshnaw mengiyakan bahwa sejumlah misil telah jatuh di Erbil.
Tetapi masih belum diketahui apa target misil tersebut.
Meskipun terjadi banyak kerusakan, dikabarkan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Kementerian Kesehatan Kurdi menyampaikan, tidak ada korban luka yang timbul akibat serangan misil tersebut.
Politisi Irak sekaligus ulama Syiah, Muqtada al-Sadr mengecam pelaku di balik serangan ini.
Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi menyatakan akan melakukan investigasi terkait serangan misil tersebut.
Sementara itu pemerintah AS menyampaikan tidak ada kerusakan terhadap fasilitas pemerintah AS di Erbil.
Pemerintah AS juga mengonfirmasi tidak ada korban akibat serangan misil tersebut.