Meski sempat ditawari AS, ia dan keluarganya menolak untuk meninggalkan negara itu.
"Saya tinggal di sini," kata Zelensky.
"Saya tinggal di Kiev, di Jalan Bankova. Saya tidak bersembunyi. Dan saya tidak takut pada siapa pun. Selama itu diperlukan untuk menang dalam perang patriotik kita."
Adapun tempat tinggal resminya adalah Istana Kepresidenan Mariinskyi, yang terletak di distrik Pechersk, Kiev.
Dalam kesempatan yang sama, Zelensky juga mengecam pasukan Rusia yang dinilai tidak memiliki rasa kemanusiaan.
Ia merujuk pada penghancuran pabrik roti di Makariv dekat Kiev dan sebuah gereja di wilayah Zhytomyr pada hari Senin (7/3/2022).
Zelensky juga menyinggung kesepakatan tentang koridor kemanusiaan yang gagal dilaksanakan.
"Ada kesepakatan tentang koridor kemanusiaan,” lanjutnya.
"Berhasil? Yang berhasil justru serangan tank Rusia, rudal Rusia, dan ranjau Rusia."
Dia mengatakan tentara Rusia bahkan menanam ranjau di jalan yang telah disepakati untuk mengangkut makanan dan obat-obatan bagi orang-orang dan anak-anak di Mariupol.
Rajau tersebut meledak dan menghancurkan bus yang seharusnya membantu warga sipil mengungsi.
"Pada saat yang sama, mereka membuka koridor kecil ke wilayah yang sudah dikuasai untuk beberapa lusin orang," ujar Zelensky.
"Tidak terlalu ke Rusia, tetapi ke propagandis. Langsung ke kamera TV mereka. Seperti, itulah yang kami selamatkan. Hanya sinisme. Hanya propaganda. Tidak lebih."
Rencana Ukraina jika Zelensky Dibunuh
Pemerintah Ukraina sudah siapkan rencana cadangan untuk mengantisipasi skenario darurat melawan pihak Rusia.