Terkini Daerah

Polda Jateng Sebut Pelaku Rudapaksa Wanita Asal Boyolali Polisi Gadungan: Dalam Pengejaran

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi polisi. Polda Jateng memastikan bahwa pria yang diduga melakukan rudapaksa kepada R asal Boyolali bukan polisi.

TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian memastikan masih melakukan penyelidikan terhadap kasus rudapaksa yang menimpa R (28), wanita asal Simo Boyolali, Jawa Tengah.

Namun, polisi menyebut bahwa pencopotan Kasatreskrim Polres Boyolali tak ada kaitannya dengan kasus rudapaksa itu. 

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy menjelaskan bahwa pencopotan Kasatreskrim Polres Boyolali adalah karena melanggar etika profesi. 

Baca juga: Diduga Ejek Korban Pelecehan, Kasat Reskrim Polres Boyolali Dicopot hingga Kapolres Minta Maaf

Baca juga: Sosok AKP Eko Marudin, Kasatreskrim Polres Boyolali yang Dicopot Kapolda Jateng karena Ejek Pelapor

"Memang melanggar profesi Polri. Ada ucapan yang kurang pas. Itu yang pelanggaran anggotanya," katanya, Kamis (20/1/2022), dikutip dari Tribun Jateng.

Pelanggaran yang dimaksud adalah ketika Kasatreskrim Polres Boyolali mengejek korban rudapaksa R. 

Meski begitu kedua kasus itu dinilai tidak berkaitan.

“Perlu saya luruskan. Ada media dan medsos yang menyebut wanita di Boyolali korban pemerkosaan polisi. Itu salah,” lanjutnya. 

Kemudian, Iqbal juga menyebut bahwa orang yang diduga melakukan rudapaksa kepada R bukanlah polisi atau merupakan polisi gadungan.

Diketahui bahwa R mengaku dirudapaksa oleh pria yang mengaku polisi. 

Dalam kesaksiannya R mengatakan bahwa pelaku bisa menunjukkan KTA Polda Jateng kepada dirinya. 

Baca juga: Seusai Laporkan Oknum Polisi yang Tak Sopan, Korban Rudapaksa di Boyolali Dipanggil ke Polda Jateng

Namun, hal itu dibantah oleh Iqbal.

"Fakta yang bisa kami pertanggungjawabkan dari CCTV dan lain sebagainya yang diduga perkosa bukan Polisi. Itu yang harus digarisbawahi," ujarnya.

Dirinya juga memastikan bahwa kasus ini masih diselidiki oleh polisi. 

Hingga kini polisi sudah memeriksa sejumlah saksi dan mendatangi TKP kejadian yaitu di hotel Bandungan, Kabupaten, Semarang. 

"Saat ini sedang dilakukan pengejaran. Tapi kami bukti dan fakta yang cukup," ujar dia.

"Kami ambil semua CCTV untuk dilakukan pemeriksaan. Termasuk CCTV hotel," tutur dia.

Mulai dari
Halaman