Kejanggalan Kematian Korban

Ilustrasi pemukulan - J, seorang wanita asal Jalan Teluk Tiram, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, melapor ke Propam Polda Kalsel, Senin (17/1/2022). J tak terima saat suaminya, S, diduga tewas akibat dianiaya oknum polisi. (Kompas.com/Tribunnews.com)

Korban kemudian dibawa oknum polisi yang diperkirakan berjumlah delapan orang dari Satuan Reserse Narkoba Polres Banjar.

Tak lama berselang, pihak keluarga mendapat kabar bahwa korban tengah dirawat di rumah sakit.

Saat itu, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Perlakuannya tidak manusiawi. Kalau korban ini mau lari atau melawan wajar, ini bagaimana mau melawan usianya saja sudah enam puluh tahun lebih sudah punya cucu. Tapi tetap dipukuli," kata Kamarullag.

Karena itu, pihak keluarga besar meminta keadilan atas kejadian tragis yang menimpa korban.

Hingga kini keluarga bahkan tak mengetahui persoalan yang menyebabkan suaminya dipukuli secara membabi buta.

Kamarullah melanjutkan, ada kejanggalan lain dalam kematian korban.

Disebutnya, pihak keluarga sempat diminta menandatangani sejumlah surat berisi penolakan autopsi jasad S.

"Saat itu (keluarga) bingung dan berkabung tentu tidak bisa mikir bagaimana," ucapnya.

"Kami berdasarkan permintaan keluarga besar, akan terus mengejar persoalan ini sampai selesai."

Baca juga: Kesal Lihat Anak Belajar, Ibu Tiri di Medan Aniaya Anak Usia 7 Tahun hingga Luka-luka

Baca juga: Nasib Mayor TNI AL setelah Diduga Aniaya Driver Ojol dan Anaknya di Tangsel, Kadispen: Sudah Ditahan

Korban Tak Melawan

Selanjutnya, Kamarullah mengatakan korban tak melawan saat dipukuli sejumlah oknum polisi itu.

Saat itu polisi pun tak menunjukkan barang bukti berupa narkoba.

"Kalau melawan, ditembak juga enggak masalah. Ini sama sekali korban tak melawan," jelas Kamarullah, dikutip dari Kompas.com, Selasa (18/1/2022).

"Barang bukti juga tak ada. Setelah itu korban juga di seret oleh seorang polisi."

Selain itu, polisi juga melarang keluarga memakamkan jasad korban ke Madura.

Terkait dugaan kasus ini, Kabid Humas Polda Kalsel Kombes M Rifa'i pun buka suara.

Ia mengaku masih mengonfirmasi kejadian ini ke Propam dan Polres Banjar. (TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Berita terkait kasus oknum polisi lainnya

Artikel ini diolah dari TribunTimur dengan judul Lapor ke Polda Kalsel, Wanita Ini Ungkap Dugaan Kekerasan Oknum Polisi Saat Tangkap Almarhum Suami, dan di Kompas.com dengan judul Oknum Polisi Diduga Aniaya Kakek 60 Tahun hingga Tewas Saat Penangkapan Kasus Narkoba