Virus Corona

Tak Hanya Demam, Mual, Batuk, dan Pilek, Inilah 21 Gejala Virus Corona Omicron yang Harus Diwaspadai

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Omicron. Orang-orang yang terkena Virus Corona Omicron tak hanya mengalami batuk, pilek, demam, mual, atau muntah, tetapi ada juga yang merasakan gejala lain.

TRIBUNWOW.COM - Virus Corona varian Omicron memiliki puluhan gejala yang harus diwaspadai masyarakat, karena penularannya yang lebih cepat dibanding varian lainnya, termasuk Delta.

Orang-orang yang terkena Virus Corona Omicron tak hanya mengalami batuk, pilek, demam, mual, atau muntah, tetapi ada juga yang merasakan gejala lainnya.

Diketahui, kasus varian Omicron yang terdeteksi di Indonesia terus bertambah.

Baca juga: Infeksi Covid-19 Varian Omicron Capai Jumlah Rekor Tertinggi di Australia, 53 Kasus Meninggal Dunia

Dikutip dari Kontan, Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan masyarakat harus bersiap menghadapi gelombang Omicron, mengingat karakteristik Omicron yang memiliki tingkat penyebaran yang sangat cepat.

"Jika dilihat dari perkembangannya, konfirmasi omicron cenderung mengalami peningkatan, dari pemeriksaan SGTF, kasus probable omicron pada PPLN cenderung meningkat, hasil WGS juga menunjukkan proporsi varian Omicron yang mulai mendominasi," ungkap dr. Nadia.

Menggencarkan Telemedicine

dr. Nadia mengungkapkan jika dilihat dari tingkat keparahan kasus, mayoritas kasus Omicron tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala ringan.

Alhasil, para penderitanya tidak membutuhkan perawatan serius di rumah sakit.

Terkait hal tersebut, Kemenkes akan menggencarkan telemedicine yang didedikasikan bagi pasien yang melakukan isolasi di rumah.

Kemenkes sudah menggelar kerjasama dengan 17 telemedicine untuk memberikan jasa konsultasi dokter dan jasa pengiriman obat secara gratis kepada pasien Covid-19 yang menjalani isolasi di rumah.

Sementara, dari sisi teurapetik, Kemenkes juga akan menyertakan penggunaan obat Monulpiravir dan Plaxlovid untuk terapi pasien Covid-19 dengan gejala ringan.

Adapun dari sisi tracing, Kemenkes akan melakukan penemuan kasus aktif dengan meningkatkan tracing menjadi lebih dari 30 per kasus positif.

Selain itu juga akan dilakukan pemeriksaan WGS pada level komunitas dengan target 1.700 sampai 2.000 WGS setiap bulan nya.

Baca juga: Cegah Virus Corona Omicron, Ahli Sarankan Cuci Hidung dan Jaga Jarak 2 Meter, Simak Penjelasannya

Gejala Omicron

Investigasi terhadap varian Omicron masih tetap berlangsung hingga kini.

Banyak gejala yang dilaporkan, dan tidak semua ditentukan sepenuhnya oleh para ilmuwan.

Melansir Mirror.uk, Badan kesehatan AS, Pusat Pengendalian Penyakit, atau CDC, mencantumkan gejala berikut untuk Omicron:

1. Demam atau kedinginan

2. Batuk

3. Sesak napas atau kesulitan bernapas

4. Kelelahan

5. Nyeri otot atau tubuh

6. Sakit kepala

7. Hilangnya rasa atau bau baru

8. Sakit tenggorokan

9. Hidung tersumbat

10. Pilek

11. Mual

12. Muntah

13. Diare

Sementara itu, NHS terus mencantumkan tiga gejala umum Covid dari varian sebelumnya sebagai gejala utama yang harus diwaspadai:

14. Suhu tinggi

15. Batuk baru yang terus menerus

16. Kehilangan atau perubahan pada indra penciuman atau pengecap Anda

Gejala spesifik lebih lanjut yang dilaporkan meliputi:

17. Sakit punggung

18. Hilangnya nafsu makan

19. Kelumpuhan tidur

20. Ruam kulit

21. Keringat malam. (*)

Baca berita Omicron lainnya

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Total kasus Omicron Naik jadi 506 Kasus, Ingat Lagi 21 Gejalanya