TRIBUNWOW.COM - Kementerian Sosial menilai pernyataan pihak ayah mendiang artis Vanessa Angel, Doddy Sudrajat terlalu berlebihan.
Menurut Direktur Pengelolaan Dana Bantuan Sosial Kemensos, Salahuddin Yahya, pihaknya tak memiliki wewenang untuk menyita hasil donasi untuk Gala Sky Andriansyah yang dipersoalkan.
Apalagi mengingat bahwa putra Vanessa dan Bibi Andriansyah itu kini berstatus sebagai yatim piatu yang wajib dipelihara negara.
Baca juga: Tegas Menolak Tuntutan Doddy Sudrajat soal Gala Anak Vanessa Angel, Pihak Faisal: Kontradiktif
Baca juga: Cibir Doddy yang Gugat Donasi Gala Anak Vanessa Angel, Pengacara: Sudah Gak Nyumbang, Bikin Gaduh
Dilansir kanal YouTube OFFICIAL NITNOT, Kamis (13/1/2022), Salahuddin Yahya mengaku tak menemukan penyimpangan dari penggalangan dana untuk Gala.
Setelah memeriksa pemrakarsa donasi, pengusaha Marissya Icha, pihaknya justru mengapresiasi transparansi pencatatan yang dilakukan.
Pun mengenai isu penyitaan rumah baru Gala sebagai hasil donasi yang pernah disebut Doddy dan pengacaranya, Djamaludin Koedoeboen, dinilai terlalu berlebihan.
"Saya kira penggunaan istilah disita dan menyita itu sedikit berlebihan ya," kata Salahuddin Yahya.
"Karena kita sedang membicarakan tentang harta anak yatim piatu, maka soal sita menyita itu saya kira prosesnya panjang."
Salahuddin Yahya mengakui bahwa dalam perundangan, ada konsekuensi pidana dan administrasi pada penggalangan dana atau barang yang tak berizin.
Namun, perkara tersebut harus memenuhi unsur pidana yang perlu didiskusikan dengan pihak Bareskrim dan Kejaksaan.
Sementara mengenai masalah donasi Gala, Kemensos menilai adanya ketidaktahuan soal perizinan tersebut.
Karenanya, pihaknya hanya memberitahu Marissya Icha mengenai proses yang harus dilakukan.
"Peta masalahnya itu tidak di persoalan sita-menyitanya, ini ada yang tidak tahu bahwa ternyata mengumpulkan uang atau barang, sekalipun donasinya untuk anak yatim harus berizin Kemensos," terang Salahuddin Yahya.
"Ketika kita beritahu, dia kooperatif dan mau melaksanakan apa yang mesti diperbaiki, ya kita pandu."
Karenanya, ia menyarankan agar istilah penyitaan itu tak lagi digunakan karena bisa melukai psikis Gala.