Terkini Daerah

Kronologi Orangtua di Pemalang 2,5 Bulan Simpan Jasad Anak di Rumah, Yakin Mayat akan Hidup Lagi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selama 2,5 bulan, pasangan suami istri R (38) dan P (36) di Pemalang, Jawa Tengah menyimpan jasad anak mereka di kamar. Kondisi terbaru mayat seusai dimakamkan sesuai syariat Islam.

Kata Dibyo, keluarga korban awalnya menolak kedatangan pihak kepolisian.

Namun setelah diberi pemahaman, polisi dan petugas medis akhirnya diperbolehkan memeriksa korban.

Dari situlah diketahui korban meninggal dunia karena penyakit TBC.

"Alhamdulillah, keluarga korban mau memakamkan jenazah gadis tersebut."

"Jenazah di makamkan pada Minggu malam," sambungnya.

Baca juga: Rela Bolak-balik Pemalang ke Jakarta demi Merawat Gala Sky, Adik Vanessa Angel: Kakak Kayak Ngomong

Baca juga: Hampir 3 Bulan Baringkan Jasad Anak di Kamar, Keluarga di Pemalang Sudah 2 kali Simpan Jenazah

Jasad Tak Berbau

Perangkat desa menyebut, sudah dua kali pelaku menyimpan jenazah, yang pertama adalah adik mereka.

"Kami menduga bahwa orangtua korban memiliki pemahaman tertentu, dari keyakinan tertentu," ujar Camat Umroni.

Umroni mengatakan, tidak ada bau busuk datang dari jenazah tersebut.

"Ada dugaan jenazah itu diberi semacam obat yang bisa mengurangi bau," ujarnya.

Ia mengatakan, para pelaku diduga belajar dari kesalahan pertama mereka saat menyimpan jasad sang adik yang berbau menyengat ketika jenazah mulai mengalami pembusukan.

Umroni mengatakan, bocah yang disimpan di dalam kamar itu adalah anak semata wayang pelaku.

Sampai saat ini, Umroni masih belum mengetahui dari mana ajaran sesat yang dianut pelaku berasal.

Umroni mengatakan akan mempelajari ajaran tersebut dan berkoordinasi dengan pihak terkait supaya tidak menyebar ke warga lain.

"Agar pemahaman ini atau keyakinan ini diputus dan tidak boleh menjalar ke warga yang lain," terangnya.

Halaman
123