Baca tanpa iklan
TRIBUNWOW.COM - Polisi akhirnya berhasil meringkus pelaku pembunuhan pasangan suami istri (pasutri) asal PALI, Sumatera Selatan, bernama Marsidi (80) dan Sumini (50).
Dilansir TribunWow.com, pelaku pembunuhan sadis tersebut adalah DA (27) yang ditangkap di Desa Madu Kincing, Kecamatan Penukal Utara saat hendak kabur menuju Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, pada Selasa (4/1/2022).
Di hadapan polisi, D mengaku membunuh pasutri tersebut karena dendam dan sakit hati dengan ucapan korban.
Kapolres PALI, AKBP Rizal AT menyebut korban sempat menegur pelaku sebelum pembunuhan terjadi.
"Korban mengaku tersinggung lantaran dihina korban saat mengambil buah rambutan di halaman rumah korban," terang Rizal, dikutip dari SRIPOKU.com, Kamis (6/1/2022).
Baca juga: Dihina saat Minta Rambutan, Pria di PALI Bunuh Pasutri Lansia: Saya Berniat Bakar Mayatnya
Baca juga: Heboh Pembunuhan Pasutri Lansia di Sumsel, Korban Tewas Bersimbah Darah di Rumah, Ini Dugaannya
Sakit hati seusai ditegur korban, D pun langsung merencanakan pembunuhan.
Ia melancarkan aksi keji itu pada malam hari saat kedua korban di rumah sendiri.
Seusai membunuh korban, pelaku mengaku tak menyesal.
"Pelaku ini mencoba mengelabui motifnya dengan berperan seperti terjadi perampokan," terang Rizal.
Pengakuan Pelaku
Sementara itu, DA mengaku tak terima saat dituduh mencuri oleh kedua korban.
Padahal saat itu, kata DA, ia sudah meminta izin memetik rambutan di halaman rumah pasutri tersebut.
"Saya sakit hati pak. Saya minta buah rambutan depan halaman rumahnya, malah menghina saya dan orangtua saya," ucap DA.
Aksi pembunuhan itu dilakukan pada malam hari sekira pukul 20.00 WIB.
Baca juga: Detik-detik Pasutri Dibacok karena Dituduh Punya Ilmu Santet, Istri Tewas, Anak Sembunyi di Toilet
Baca juga: Sempat Viral Pasutri Dipukul Satpol PP di Gowa, Korban Terancam Penjara 10 Tahun Gegara Ngaku Hamil
Pelaku masuk rumah korban dengan cara mencongkel dinding yang terbuat dari kayu.
Seusai masuk, pelaku langsung menghabisi Sumini yang sedang tidur dengan posisi tertelungkup.
Ia kemudian membunuh Marsidi yang juga tengah tidur.
"Untuk menghilangkan jejak, saya berniat untuk membakar rumah dan mayatnya. Namun tidak ketemu korek api. Sehingga, televisi dan tabung gas saya bungkus kain," ucapnya.
"Beruntung, cucunya tidak ada di dalam rumah."
Pelaku ditangkap beserta barang bukti Kapak milik korban yang digunakan pelaku untuk menghabisi kedua nyawa korban serta televisi dan tabung gas elpiji sudah diamankan di Mapolres PALI.
Ditemukan oleh Anak
Sementara itu, warga setempat mengaku tak mendengar suara apa pun saat pembunuhan terjadi.
Tetangga korban, Asmadi menyebut tak mendengar teriakan minta tolong dari rumah korban.
"Mbak Marsidi (80 tahun) sudah tua. Jadi sekarang sudah sering beraktivitas dalam rumah, sesekali berjalan menemui tetangga," jelas Asmadi.
"Sedangkan Mbak Sumini (65 tahun) masih kuat dan sering ngadap karet, bahkan motong kayu menggunakan kapak."
Baca juga: Risih Ditagih Utang Rp 4 Juta, Pria di Banyumas Bunuh dan Setrum Kekasih Gelapnya, Ini Kronologinya
Baca juga: Aksi Keji 2 Pria Bunuh lalu Rudapaksa Jenazah Calon Pengantin di Medan, Tersangka Ngaku Tak Sadar
Selama ini, pasutri lanjut usia tersebut tinggal bersama cucunya berinisial SM.
Namun, pada malam kejadian SM mengaku tak ada di rumah.
"Sebelum berangkat saya sempat pulang ke rumah untuk ganti pakaian sekitar pukul 21.00 WIB. Keadaan rumah sudah sepi dan lampu sudah dimatikan," ucap SM.
"Saya gedor dari pintu depan dan jendela Mbah juga tidak ada sautan. Jadi langsung pergi lagi."
"Saat pulang sekitar pukul 07.30 Wib. Rumah sudah ramai dan melihat mayat kakek dan nenek sudah banyak darah." (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari Sripoku.com dengan judul Kronologi Pasutri di PALI Tewas Dibunuh Tetangga, Dieksekusi Saat Tidur, Cucu Korban Bikin Kaget, Suasana di Talang Tumbur Sebelum Pasutri di PALI Ditemukan Tewas, Semua Tenang Tak Ada Suara, dan Motif Pembunuhan Pasutri di PALI yang Ditemukan Tewas di Rumah, Ada Barang yang Sudah Siap Diangkut