Terkini Daerah

Panggil Ayah Santriwati Korban Rudapaksa di Sumsel ke Ponpes, Pelaku: Biar Yai Tanggung Jawab

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. S (19) menjadi korban rudapaksa oleh gurunya sendiri MS (50) yang merupakan pengasuh pondok pesantren di Oku Selatan, Sumatera Selatan.

Dia menceritakan bahwa Ponpes DU berdiri sejak tahun 1999. 

Ponpes itu juga terbilang luas dengan luas lahan berkisar enam hektare serta berdiri bangunan dilahan kisaran tiga hektare. 

Kini, ada ratusan satri/santriwati yang mondok di ponpes yang dikelola MS. 

Bahkan, para pelajar itu juga banyak datang dari daerah lain tak hanya dari Oku Selatan. 

"Padahal, santrinya banyak ada dari Pulau Beringin, Ulu Danau, Simpang Aji, Buay Runjung termasuk dari wilayah Baturaja, Lampung dan daerah lainnya,"tambahnya.

MS diketahui tak hanya sekali melakukan tindakan asusila terhadap santriwatinya. 

Ia, diketahui pernah melakukan hal yang sama pada tahun 2006. 

Berdasarkan informasi, di tahun itu juga diketahui bahwa aktivitas ponpes di sana menurun karena MS harus mendekam di penjara. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Artikel ini diolah dari Tribun Sumsel yang berjudul 'Biar Yai Tanggungjawab', Oknum Pemilik Ponpes di OKU Rudapaksa Santri Hingga Melahirkan dan Curiga Santriwati Melahirkan, Oknum Pimpinan Ponpes di OKU Selatan Jadi Tersangka