TRIBUNWOW.COM - Pada 24 Desember kemarin, Yoris resmi mencabut hak kuasa hukum yang tadinya ia pasrahkan kepada tim pengacara Achmad Taufan Soedirjo (ATS) untuk mendampingi dalam kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat.

Mulai 25 Desember, Yoris resmi bergabung dengan tim pengacara Yosef yang dipimpin oleh Rohman Hidayat.

Lewat akun Instagram-nya, Rohman Hidayat mengunggah sebuah pernyataan yang berisi sindiran sekaligus menantang publik untuk menerka-nerka terkait aksi Yoris yang tiba-tiba ganti kuasa hukum setelah empat bulan berlalu sejak kasus ini terjadi.

Baca juga: Komentari Bergabungnya Yoris, Pengacara Yosef Curiga Banyak Orang Manfaatkan Kasus Subang

Baca juga: Kini Hadapi Kasus Subang Bareng Yosef, Yoris Ungkap Hubungannya dengan Danu

Dalam unggahan di akun @rohman_hidayat_rhp, Rohman menyertakan foto dirinya bersama Yoris.

Pada unggahan yang pertama, Rohman menyatakan dengan bergabungnya Yoris maka kasus pembunuhan di Subang akan bisa segera terungkap.

"Salam kepada “peramal”,
Senangnya ada yg menyadari selama ini jalannya salah, dan kalau terus disana tentunya tidak baik juga untuk proses mengejar keadilan; terhitung hari ini Kang Youries sudah menjadi klien kami; bersama-sama pak yosep mengejar keadilan untuk menemukan pelaku pembunuhan terhadap ibu Tuti dan Amel di subang," tulis Rohman.

Selanjutnya pada unggahan yang kedua, Rohman justru menantang publik untuk menebak-nebak maksud manuver Yoris ganti kuasa hukum.

Rohman bahkan menyebut aksi Yoris sebagai kejutan akhir tahun 2021.

"hallo fans …. selamat beropini, selamat meramal & selamat sok tahu dan sok pintar; kaget kan? gak nyangka kan? Kejutan akhir tahun 2021 setelah 4 bulan beropini liar; kenapa Kang Yourise pindah dan memakai saya sebagai pengacaranya?, pahamkan??? atau pura2 gak paham karena sudah terlanjur bikin opini? Makanya pintar2 beropini yaa …" tulisnya.

Sebelumnya, Yoris telah menjelaskan dirinya merasakan ada yang salah dalam proses berjalannya kasus Subang ini, sehingga memilih untuk bergabung dengan sang ayah.

Yoris menjelaskan, sebelum ganti kuasa hukum, dirinya telah berkonsultasi bersama Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal.

Ia mengaku selama ini dirinya ada miskomunikasi dengan sang ayah.

Diketahui, pada awal kasus ini berjalan, rasa saling curiga sempat terjadi antara Yoris dan Yosef.

"Saya juga sudah merasakan sama papa itu miskomunikasi juga sudah lama, tapi kami baik-baik saja," ujar Yoris.

"Mungkin saya juga merasakan ada yang salah karena proses ini, makanya saya langsung berkonsultasi dengan paman saya (Indra Zainal)."