TRIBUNWOW.COM - Kisah pilu dialami oleh seorang ayah yang tak sadar bahwa ia tidur semalaman dengan mayat sang anak.
Rupanya, anak pria yang tinggal di Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung itu telah dibunuh oleh istrinya, yakni ibu tiri korban.
Bocah berusia 2 tahun itu dibunuh Linda Sari (24) gara-gara pelaku kesal.
Baca juga: Kronologi Kakak Bunuh Adik lalu Bawa Kabur Motornya, Ngaku Terdesak, Korban sampai Minta Ampun
Linda pun kemudian membuat seolah-olah korban masih hidup dan menata mayatnya di atas kasur agar disangka sedang tidur.
Akan tetapi, kejanggalan kematian korban pun membuat sang ayah curiga, sehingga melaporkan kasus tersebut ke polisi.
Aparat kepolisian kemudian menangkap Linda setelah menerima laporkan dan melakukan pemeriksaan.
Kapolres Tubaba AKBP Sunhot P Silalahi mengatkan, penangkapkan terhadap pelaku berdasarkan laporan polisi bernomor LP/B/408/XI/2021/SPKT/RES TUBABA/Polda Lampung, tanggal 17 November 2021 silam.
"Kejadiannya pada hari Sabtu tanggal 13 November pukul 08.30 wib di kontrakan milik pelapor yang beralamat Tiyuh Margo Mulyo Kecamatan Tumijajar Tubaba," terang Kapolres didampingi Kasatreskrim AKP Fredy Aprida Putra saat ekspose di Mapolres Tubaba, Kamis (16/12/2021).
Dikatakan Kapolres, peristiwa penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal ini bermula ketika Linda berada di rumah kontrakan bersama Tegar anak tirinya pada pagi hari.
Lalu sekitar pukul 19.00 WIB, Dwi Saputra yang merupakan ayah kandung korban berangkat untuk mengantarkan barang ke suatu tempat.
"Ayah korban ini memang bekerja sebagai sopir angkutan barang. Jadi malam itu ayah korban berangkat jam 7 malam sampai sekitar pukul 11 malam," kata Kapolres.
Setelah mengantar barang, lalu Dwi pulang ke rumah hampir pukul 12 malam.
"Saat pulang dia melihat anaknya memang dalam posisi tidur di kasur dalam kamar. Karena sudah malam, lalu dia pun istirahat," ujar Sunhot.
Malam kejadian itu memang tidak ada yang mencurigai. Situasi ketika itu terlihat biasa saja.
Baca juga: Pengacara Buka Suara soal Agenda Pemeriksaan Yoris dan Danu terkait Kasus Subang
"Awalnya pelapor tidak mengetahui secara pasti bagaimana korban bisa meninggal, karena pelapor tidak mengetahui kejadian tersebut," beber Kapolres.