Pembunuhan di Subang

Hampir 3 Bulan Tak Kunjung Terungkap, Pelaku Pembunuhan Tuti dan Amalia Disebut Buat Pusing Polisi

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi rumah tempat ditemukan mayat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang, Jumat (12/11/2021). Kasus pembunuhan Tuti dan Amalia yang tak kunjung terungkap menarik perhatian warga Kabupaten Subang yang menyebut pelaku membuat pusing kepolisian, Selasa (16/11/2021).

“Harapan saya ya mudah-mudahan cepat terungkap, saya juga salah satu masyarakat yang turut menantikan."

Sejak terjadi pada 18 Agustus lalu, kasus pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang, Jawa Barat, memang banyak menarik perhatian.

Sudah bergulir selama lebih dari dua bulan, kepolisian masih terus berupaya semaksimal mungkin untuk bisa menemukan siapa dalang di balik aksi keji tersebut.

Dalam perkembangan terbaru, kepolisian menuturkan sudah ada 55 saksi yang dimintai keterangan soal kasus Subang.

Hal tersebut dinyatakan oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago.

"Hasil pengembangan penyelidikan dan penyidikan oleh Polres Subang, sementara ini sudah ada peningkatan dan telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Sekarang sudah berjumlah 55 orang saksi yang diperiksa," ungkap Kombes Pol Erdi di Mako Brimob Cikeruh, Jatinangor, Sumedang, Minggu (14/11/2021).

Baca juga: Banpol di Kasus Subang Masih Misterius, Sosok yang Merasa Tahu Kejadiannya Enggan Bercerita

Baca juga: Kapolda Jabar soal Kasus Subang, Cerita Pengalaman di Masa Lalu hingga Sebut Sudah Beri Perintah

Tak hanya itu, Kombes Pol Erdi juga membeberkan rencana kepolisian untuk menggelar analisis dan evaluasi (Anev) kasus yang terjadi di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat kemarin, Senin (15/11/2021).

"Insha Allah, hari Senin (15/11/2021) besok, kita akan melakukan anev lagi," katanya.

Meskipun kasus pembunuhan atas Tuti dan Amalia sudah bergulir hampir tiga bulan, Kombes Pol Erdi meminta masyarakat untuk bisa bersabar.

Pasalnya, kepolisian sangat berhati-hati dalam mengambil langkah untuk menentukan pelaku yang bertanggung jawab.

"Terkait penentuan siapa pelakunya, kami mohon masyarakat bersabar, karena betul-betul perlu kehati hatian dan ini menyangkut nyawa orang dan hak asasi manusia," tegas Kombes Pol Erdi.

"Percayakan kepada penyidik yang melakukan pemeriksaan, baik di olah TKP, maupun pengumpulan bukti-bukti dan saksi-saksi yang sudah dimintai keterangan.”

Namun, pihaknya menyebut tak bisa menyampaikan seluruh informasi terkait perkembangan proses penyelidikan karena menurutnya masih dalam konsumsi internal penyidik.

"Kita tidak bisa menyampaikan semuanya, karena penyidik sedang fokus untuk mengungkap semua ini. Nanti hasil gelar dua mingguan, dan prioritas saksi yang dimintai keterangannya pasti akan kami sampaikan," ungkapnya.

"Intinya, kita sudah mencoba untuk menemukan beberapa hal yanng menyangkut keterangan-keterangan yang sekiranya akan mengarah kepada tersangka dengan dikaitkan dengan petunjuk dan bukti bukti lainnya.”

Halaman
1234