"Hasil MRI-nya menunjukan bahwa salah satu ligamen ACL terjadi robekan atau putus total dan menescus terjadi robekan walaupun tingkatannya masih satu atau dua. Untuk case pada Saddam diwajibkan tindakan selanjutnya yaitu artroskopi rekonstruksi ACL,” ujar pria yang akrab disapa Amin itu.
Lebih lanjut, Amin memprediksi waktu kesembuhan yang diperlukan oleh Saddam Gaffar untuk kembali merumput di Liga 1 2021.
Menurut Amin, pemulihan cedera yang di alami bomber Timnas Indonesia tersebut dapata memakan waktu 8 hingga 10 bulan.
Akan tetapi, prediksi tersebut dapat berubah lebih cepat jika hasil controlling traumatik Saddam Gaffar berjalan dengan baik.
Bahkan jika hal itu dilakukan oleh Saddam dengan baik waktu pemulihannya terpangkas menjadi 6 bulan.
“Namun hal tersebut tergantung dari controlling rasa traumatik masing-masing pemain. Jika bisa melakukan kontrol penuh terhadap traumatiknya tersebut dengan baik, waktu enam bulan sudah bisa kembali. Sebaliknya tidak mampu, membutuhkan waktu lebih lama lagi delapan hingga sepuluh bulan," jelasnya.
Tentu, lamanya masa pemulihan dari seorang Saddam Gaffar membuat opsi di lini depan PSS Sleman berkurang.
Mengingat sebenarnya di ajang Piala Menpora 2021, Saddam Gaffar mampu menunjukkan kualitas terbaiknya dengan sikses catatkan 2 gol dari 4 laganya di ajang pramusim tersebut.
Profil Lengkap Saddam Gaffar
Dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil lengkap bomber muda PSS Sleman, Saddam Gaffar :
Nama Lengkap : Saddam Emiruddin Gaffar
Tanggal Lahir : 24 September 2001
Tempat Kelahiran : Jepara, Indonesia
Usia : 20 Tahun
Tinggi : 1,87 m