Menurut UK Finance, terdapat peningkatan 20 persen dalam aktivitas transfer bank yang terkait dengan penipuan asmara pada 2019 hingga 2020.
Meskipun sudah memberikan uang dalam jumlah besar, Aaron kembali meminta sejumlah dana hingga Rp 967 juta.
Saat itu, Sophia mulai mempertanyakan berbagai hal yang dialaminya.
Dia lantas menghubungi pihak bank yang diyakini menyimpan rekening bersama atas namanya dengan Aaron.
Tetapi, mereka mengatakan bahwa tak ada namanya tercantum dalam rekening.
"Saya merasa seperti tanah di bawah saya ambruk. Saya tidak bisa mempercayainya. Saya merasa seperti berada dalam mimpi yang sangat buruk," kata Sophia.
"Anda melihat cerita, Anda membaca cerita, Anda mendengar tentang cerita orang lain, tetapi Anda merasa itu tidak akan pernah terjadi pada Anda,” tambahnya.
“Tapi itu terjadi, karena siksaan emosional yang Anda tidak sadari bahwa Anda sedang mengalaminya.”
Seusai mengetahui fakta tersebut, Sophia lantas menyelidiki pria yang dia anggap sebagai pasangannya itu.
Dia mencari tahu apakah Aaron benar-benar bekerja di tempat yang diceritakannya selama ini.
"Mereka bilang tidak ada orang dengan nama itu yang bekerja di sini,” ungkap Sophia.
"Sebenarnya pegawai yang bekerja di Barclays yang berkata, 'Anda harus mengakhiri komunikasi Anda (dengan Aaron) dan segera menghubungi polisi'."
Sophia kemudian menurutinya dan menghubungi pihak berwenang.
Kepolisian Thames Valley mengatakan kepada BBC, bahwa mereka telah menyelidiki dugaan penipuan asmara yang dilaporkan melalui skema rujukan Action Fraud pada Januari 2020.
Namun, belum ada orang yang ditangkap hingga saat ini, tetapi proses penyelidikan masih terus berlangsung.