Terikini Daerah

Ibu Aniaya Anak Kandung yang Masih Balita hingga Tewas, Polisi Ungkap Indikasi Kejiwaan Pelaku

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bayi korban penganiayaan. Seorang ibu asal Sidokapasan, Surabaya, AS (24), tega menganiaya anak kandungnya, MTP (4), hingga tewas.

Setelah tujuh jam melakukan autopsi, polisi mengetahui korban tewas akibat dianiaya. 

Pihak kepolisian kemudian menangkap AS karena diduga sebagai pelaku perbuatan keji tersebut.

Di hadapan polisi, AS mengakui perbuatannya.

"Ya, hasil interogasi ditemukan bukti bahwa AS (ibu korban) diduga sebagai pelaku tindak pidana kekerasan terhadap anak," ujar Mirzal, dikutip dari Kompas.com, Rabu (10/11/2021).

Kepada polisi, Ia mengaku tega menghabisi nyawa anaknya karena kesal korban terus buang air besar di celana.

Selain itu, AS juga mengaku kesal karena korban terus mengganggu sang adik yang masih bayi.

Dalam melancarkan aksinya, AS menggunakan tangan kosong untuk menghajar korban.

"Pengakuannya, tersangka ini emosi dan kesal karena korban sudah berulang diingatkan agar tidak buang air besar di celana, namun tetap saja. Kedua pengakuannya kalau korban kerap menjahiki adiknya yang masih bayi," terang Mirzal. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Artikel ini diolah dari Tribun Jatim yang berjudul Hanya karena Kesal Soal Buang Air Besar, Ibu di Surabaya Tega Aniaya Balitanya hingga Meninggal dan Disebut Gangguan Mental, Penganiaya Anak Kandung hingga Tewas di Surabaya Normal Saat Pemeriksaan