TRIBUNWOW.COM – Korea Utara (Korut) yang mengalami krisis pangan parah, terpaksa harus menemukan solusi kreatif.
Pejabat pemerintah baru-baru ini mempromosikan aksi beternak angsa hitam, kelinci hingga ikan lele untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Tak ayal, langkah tersebut membuat heran para ahli, hingga ikut memberikan komentarnya atas kabar imbauan terbaru pemerintahan Kim Jong Un tersebut.
Baca juga: Inovasi Korut di Tengah Krisis Pangan, Dorong Konsumsi Angsa Hitam hingga Cetak Kupon Pengganti Uang
Baca juga: Kim Jong Un Tonton Aksi Bela Diri Ekstrem Tentara Korea Utara yang Hancurkan Botol hingga Bata Beton
Dilansir dari South China Morning Post, pakar meyakini pengembangbiakan angsa hitam untuk dikonsumsi, adalah yang pertama kali terjadi di dunia.
“Saya belum pernah mendengar angsa hitam dikembangbiakkan untuk konsumsi manusia di seluruh dunia,” kata Sekretaris Jenderal Perhimpunan Ornitologi Korea Selatan, Bing Ji Chang, kepada This Week in Asia.
Namun, menurut Bing Ji Chang, langkah tersebut tidak masalah untuk dilakukan.
Itu karena, pihaknya menilai mengkonsumsi daging angsa hitam seharusnya sama saja dengan daging unggas lainnya.
“Tapi saya rasa tidak akan ada masalah dengan pengembangbiakan dan konsumsi dagingnya, karena nilai gizinya seharusnya sama dengan unggas lainnya,” ujarnya.
Baru-baru ini, pemerintahan Kim Jong Un dilaporkan meminta masyarakat untuk beternak angsa hitam, kelinci dan bahkan ikan lele.
Imbauan itu menyusul semakin dalamnya krisis pangan yang dialami negara tetangga Korea Selatan itu.
Menyusul perintah tersebut, media pemerintah lantas berlomba-lomba membahas tentang manfaat kesehatan daging angsa hitam.
Tak hanya itu, mereka juga menggembar-gemborkan aksi beternak ikan lele dan juga kelinci.
Surat kabar Korea Utara, Rodong Sinmun dan DPRK Today, beberapa hari ini menyoroti daging angsa hitam yang disebutnya sebagai sumber makanan berharga dengan nilai gizi yang kaya.
“Angsa hitam adalah burung hias yang sangat langka. Dagingnya enak dan berkhasiat sebagai obat,” kata Rodong Sinmun pekan lalu.
“Terdapat wadah untuk membiakkan mereka dalam skala industri agar dapat berkontribusi secara aktif untuk meningkatkan standar hidup masyarakat.”
Baca juga: Kondisi Ekonomi Korea Utara Suram, Kim Jong Un Perintahkan Pejabat Tak Minta Perlakuan Istimewa
Baca juga: Mengarah ke Perdamaian, Korea Selatan dan Korea Utara Resmi Pulihkan Komunikasi Telepon