Pembunuhan di Subang

Sosok Banpol yang Minta Danu Masuk TKP Kasus Subang Tak Diungkap ke Publik, Ini Kata Pengacara

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kuasa hukum Muhammad Ramdanu alias Danu, Achmad Taufan Soedirjo menceritakan soal kliennya dan kasus pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang, Jawa Barat, Senin (1/11/2021).

TRIBUNWOW.COM - Terungkapnya fakta bahwa saksi Danu diminta oknum Banpol masuk TKP pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat berbuntut panjang. 

Pihak Danu yang mengaku kenal dengan oknum tersebut karena sering melihatnya, tidak membuka identitas oknum tersebut. 

Meski ingin peristiwa tersebut didalami, Pengacara Danu, Achmad Taufan Soedirjo menyebut telah menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian. 

Baca juga: 2 Bulan Kasus Subang, Yosef Datangi Kades Jalancagak untuk Bahas Yoris, Ini Pesannya

Baca juga: Diduga Hilangkan Barang Bukti, Danu Mulai Berani Sampaikan Kesaksian Sebenarnya soal Kasus Subang

"Nah kalo untuk itu kita kembalikan lagi kepada pihak kepolisian, dapat di pahami semuanya kita serahkan kepada pihak kepolisian," katanya saat dihubungi, Rabu (3/11/2021), dikutip dari Tribun Jabar.

Namun, dia menyebut bahwa menginginkan agar oknum tersebut bisa diperiksa dan diselidiki motifnya. 

"Sampai saat ini kami masih menunggu perkembangan dari polisi perihal oknum banpol yang sudah menyuruh Danu," ucapnya.

Hal itu karena dia merasa kliennya dirugikan atas kejadian tersebut. 

Dengan diselidikinya kasus ini, Achmad menganggap tidak akan ada lagi kecurigaan-kecurigaan baik kepada oknum tersebut maupun kepada Danu.

"Biar tidak menimbulkan kecurigaan, kita harus usut tuntas oknum banpol dan harus diselidiki juga, kami masih menunggu tentunya," katanya.

"Kenapa ada sidik jari Danu di TKP tentunya ada kronologisnya, kenapa ada bukti telapak kaki Danu itu pasti ada kronologisnya," tambahnya.

Baca juga: Danu Kembali Hadir di Polres, 5 Kali Sepekan Diperiksa soal Kasus Subang, Bahas Hal yang Sama?

Terlebih dia menganggap bahwa bak mandi yang dikuras Danu ada kemungkinan bahwa itu meninggalkan petunjuk penting. 

Karena ada dugaan bahwa jasad korban dimandikan di kamar mandi itu sebelum dimasukkan ke dalam bagasi mobil Tuti. 

"Infonya kamar mandi itu jadi tempat pelaku memandikan jenazah Amalia dan ibu Tuti, besar kemungkinan dua jenazah dimandikan di bak itu, airnya sudah bercampur darah," kata dia.

Bahkan, disebutkan bila Danu ketika menguras bak mandi itu, menemukan gunting dan cutter dan keduanya tidak dijadikan barang bukti. 

Danu yang digambarkan sebagai sosok yang lugu dianggap tidak mengetahui kepentingan benda-benda tersebut. 

Halaman
123