TRIBUNWOW.COM - Kasus diklat maut yang menwaskan mahasiswa Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Gilang Endi Saputra alias GE (21), masih terus diusut.
Setelah lama tak muncul, Rektor UNS Jamal Wiwoho akhirnya buka suara memberikan tanggapan atas meninggalnya GE.
Dilansir TribunWow.com, GE meregang nyawa saat mengikuti Diklatsar Pra Gladi Patri XXXVI Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 Jagal Abilawa (Nama resmi Menwa UNS).
Baca juga: Sita Dokumen dari Markas Menwa, Tim Forensik akan Kembali Periksa Tewasnya Mahasiswa UNS
Selama ini Jamal tak muncul lantaran diketahui sedang sakit dan harus mendapatkan perawatan.
Meski begitu, ia menegaskantelah memerintahkan jajarannya yang tergabung dalam Tim Evaluasi Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 Jagal Abilawan untuk mengusut secara tuntas kasus diklat maut tersebut.
Sebelumnya, Jamal sudah merespons secara cepat dengan membekukan Menwa UNS.
Pembekuan tersebut ditetapkan melalaui Surat Keputusan (SK) Rektor UNS Nomor 2815/UN27/KH/2021 tertanggal 27 Oktober 2021 tentang Pembekuan Menwa.
Hal itu merupakan wujud serius dalam penanganan kasus yang menewaskan GE tersebut.
Baca juga: Insiden Diklat Maut Belum Terungkap, Polisi Geledah Markas Menwa UNS dan Sita Barang Bukti Ini
Baca juga: Hasil Autopsi Terkuak, Kepolisian Periksa 25 Saksi Kasus Tewasnya Mahasiswa UNS saat Diklat Menwa
"Pembekuan Menwa ini menunjukkan bahwa kami sangat serius dan mencegah tidak ada lagi kegiatan yang dilakukan Menwa," kata Jamal dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (3/11/2021).
"Keberadaan saya yang mungkin tidak hadir karena dirawat di RS UNS beberapa hari."
"Namun demikian, kepolisian dan Tim Evaluasi Korps Mahasiswa Siaga silakan diusut secara tuntas kasus yang menyebabkan meninggalnya Gilang," tambahnya.
Jamal memastikan, pihaknya tidak akan menutup-nutupi kasus meninggalnya mahasiswa D IV Prodi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Sekolah Vokasi UNS Solo.
Ia menegaskan, UNS akan sepenuhnya menyerahkan kasus dugaan tindak pidana kekerasan tersebut kepada kepolisian.
Diharapkan, tidak ada lagi kegiatan-kegiatan yang mengarah pada tindak kekerasan yang dilakukan Korps Mahasiswa Siaga.
Orang nomor satu di UNS itu juga sudah tahu mengenai viralnya pengakuan salah satu alumnus UNS yang pernah mengikuti Diklatsar Menwa.