Terkini Daerah

Sita Dokumen dari Markas Menwa, Tim Forensik akan Kembali Periksa Tewasnya Mahasiswa UNS

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret Markas Menwa UNS Kamis (28/10/2021). Nampak sekretariat Menwa UNS tertutup rapat pasca tewasnya Gilang.

TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian hingga saat ini masih terus mendalami kasus tewasnya Gilang Endi alias GE (21), mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Kota Solo, Jawa Tengah.

Diketahui GE meninggal dunia seusai mengikuti kegiatan pendidikan kilat dasar (diklatsar) Resimen Mahasiswa (Menwa), pada Minggu (24/10/2021).

Update terbaru, GE baru saja menyita barang bukti tambahan dari markas Menwa UNS, pada Selasa (2/11/2021).

Kolase foto mahasiwa UNS yang tewas saat diklat Menwa. (TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari)

Baca juga: Insiden Diklat Maut Belum Terungkap, Polisi Geledah Markas Menwa UNS dan Sita Barang Bukti Ini

Baca juga: Hasil Autopsi Terkuak, Kepolisian Periksa 25 Saksi Kasus Tewasnya Mahasiswa UNS saat Diklat Menwa

Dikutip TribunWow.com dari TribunSolo.com, barang bukti tersebut disita seusai penyidik Satreskrim Polresta Solo melakukan penggeledahan di markas Menwa UNS selama satu jam.

"Pagi tadi tim kembali menggeledah, melakukan penyitaan dalam bentuk dokumen di Kantor Menwa UNS untuk mencari BB (barang bukti) untuk melengkapi alat bukti," ungkap Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Selasa (2/11/2021).

Menyusul ditemukannya bukti baru ini, Kombes Ade akan kembali melakukan serangkaian penyidikan dan pemeriksaan ahli yang tergabung dalam Tim Kedokteran Forensik Dokkes Polda Jateng.

Ahli yang terlibat diketahui merupakan dokter yang melakukan autopsi jasad GE.

"Juga ada staf Biro Kemahasiswaan UNS yang kami lakukan pemeriksaan," terang dia.

Selain itu, tim penyidik dikabarkan akan segera melakukan gelar perkara kasus dugaan tindak kekerasan terhadap GE setelah bukti lengkap.

Senior hingga Pembina Diperiksa

Dilansir TribunWow.com, Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Sutanto mengatakan hingga kini polisi sudah memeriksa 21 panitia diklat tersebut.

Para saksi yang diperiksa terdiri dari mahasiswa, senior dan pembina Menwa.

“Panitia sejumlah 21 mahasiswa, senior, dan pembina sudah dimintai keterangan. Kami dari UNS sepenuhnya menyerahkan penyidikan ini ke pihak berwenang,” ujar Sutanto, dikutip dari TribunSolo.com, Rabu (27/10/2021).

Sementara itu, Wakil Resktor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof, Ahmad Yunus mengatakan pihaknya turut berbela sungkawa atas kasus ini.

Selain itu, Yunus juga menyebut UNS telah berkoordinasi dengan keluarga serta pihak kepolisian.

Halaman
1234