TRIBUNWOW.COM - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengeluarkan rekomendasi terkait pemberian vaksin Covid-19 untuk anak berusia 6 hingga 11 tahun.
Rekomendasi ini diberikan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan memberikan izin darurat penggunaan vaksin Sinovac untuk anak di bawah 12 tahun.
Selain itu, rekomendasi tersebut juga berkaitan dengan kemungkinan anak usia 6 hingga 12 tahun terpapar Covid-19.
Baca juga: Bikin Peningkatan Kasus di Inggris, WHO Catat Covid-19 Varian Delta Plus AY42 Kini Ada di 42 Negara
Baca juga: Terdampak Covid, Teddy Akui Keuangannya Berantakan hingga Tabungan dengan Lina Jubaedah Habis: Ludes
Dalam pernyataan IDAI, terhitung bahwa dalam catatan Satgas Covid-19 terdapat 13 persen kasus untuk anak-anak per tanggal 1 November kemarin.
Oleh karena itu Ketua Umum IDAI Piprim Basarah Yanuarso bahwa mengontrol penularan dan transmisi Covid-19 di Indonesia menjadi sangat penting.
"Selain itu, sejumlah laporan dari hasil pembelajaran tatap muka dari beberapa negara dunia yang menyatakan adanya peningkatan kasus rawat inap pasien anak dengan Covid-19," kata Piprim dalam keterangan tertulis, Selasa (2/11/2021), dikutip dari Kompas.com.
Berikut rekomendasi yang dikeluarkan IDAI terkait Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 hingga 11 tahun:
1. Pemberian Vaksin Sinovac pada anak golongan usia 6 tahun ke atas diberikan secara intramuskular dengan dosis 3ug (0,5 ml) sebanyak dua kali pemberian dengan rentang dosis pertama ke dosis kedua selama 4 minggu.
2. Menurut IDAI, Vaksinasi ini tidak direkomendasikan bagi anak-anak dengan kondisi sebagai berikut:
- Defisiensi imun primer, penyakit autoimun tidak terkontrol
Baca juga: Agar Bebas Pandemi Covid-19, Satgas Minta Masyarakat Pahami Konsep Segitiga Endemi
- Penyakit Sindrom Gullian Barre, mielitis transversa, acute demyelinating encephalomyelitis
- Pasien anak kanker yang sedang menjalani kemoterapi/radioterapi
- Anak yang sedang mendapat pengobatan imunosupresan/sitostatika berat,
- Anak sedang mengalami Demam 37,50 C atau lebih, anak baru sembuh dari Covid-19 kurang dari 3 bulan
- Pascaimunisasi lain kurang dari 1 bulan
- Anak atau remaja sedang hamil,
- Memiliki hipertensi dan diabetes melitus,
- Penyakit-penyakit kronik atau kelainan kongenital yang tidak terkendali.
3. Sebelum dan sesudah vaksinasi semua anak tetap diwajibkan menjalani protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.
4. Pelaksanaan imunisasi mengikuti kebijakan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dan dapat dimulai setelah mempertimbangkan kesiapan petugas kesehatan, sarana, prasarana dan masyarakat.
5. Semua anggota IDAI diimbau untuk melakukan imunisasi kejar dan imunisasi rutin untuk mencegah kejadian luar biasa penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi selain membantu meningkatkan cakupan imunisasi Covid-19 pada anak.
6. Semua anggota IDAI diharapkan mengikuti panduan pelaporan imunisasi dan pemantauan setelahnya yang sudah dikeluarkan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
7. Imunisasi untuk anak dengan kanker dalam fase pemeliharaan, penyakit kronis atau autoimun yang terkontrol dapat mengikuti panduan imunisasi umum dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter penanggung jawab pasien sebelumnya.
Sebelumnya, Secara resmi BPOM menyebut bahwa memberikan izin kepada Sinovac untuk digunakan kepada anak usia 6 sampai 12 tahun.
Hal itu, dikatakan oleh Kepala BPOM Penny K Lukito yang menyebut per Senin (1/11/2021), Sinovac telah resmi mendapat izin untuk digunakan pada anak berusia di bawah 12 tahun.
"Kami menunggu dalam waktu tertentu akan ada lagi yang terdaftar di Badan POM bisa digunakan untuk 6-11 tahun," kata Penny dalam konferensi pers secara virtual, Senin (1/11/2021).
Penny menyebut bahwa vaksin Sinovac aman diberikan untuk anak usia 6-11 tahun.
Hal itu dikatakan berdasarkan dari hasil uji klinik fase 2 yang menunjukkan bahwa imunogenisitas vaksin tersebut mencapai 96,5 persen.
"Jadi hasil uji klinik anak-anak ini lebih aman pada aspek keamanan dan imunogenisitasnya, jadi imunogenisitasnya menunjukkan persentase yang cukup tinggi 96,5 persen," ujar dia.
Sebagai informasi, imunogenisitas merupakan respons kekebalan tubuh terhadap vaksin.
Dengan imunogenitas sebesar 96,5 persen, berarti keefektifannya terhadap anak-anak cukup tinggi.
Selain itu, Penny mengucapkan terima kasih kepada Indonesia Tenchnical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Komnas Penilai Obat yang merupakan tim penilaian vaksin ini.
"Kami menyampaikan apresiasi penghargaan terhadap kerjasama yang sudah dibangun para tim penilai obat tersebut," ucap dia. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya
Artikel ini telah diolah dari Kompas.com yang berjudul IDAI: Vaksin Covid-19 Anak Usia 6-11 Tahun Diberikan 2 Dosis dengan Jarak 4 Minggu dan Sinovac Jadi Vaksin Pertama yang Terdaftar untuk Anak 6-11 Tahun, BPOM Jelaskan Keamanannya