Puluhan penduduk dan pekerja lokal tersebut telah berkumpul untuk membantu segera setelah keruntuhan.
Ibrahim Farinloye dari Badan Manajemen Darurat Nasional (NEMA) mengatakan sejauh ini empat orang telah diselamatkan dan empat jasad ditemukan dari lokasi.
“Kami juga mencoba untuk membawa militer untuk membantu dalam pengendalian massa,” kata Farinloye.
Empat pekerja konstruksi di lokasi kejadian menyebutkan bahwa puluhan rekan mereka berada di dalam gedung ketika bangunan itu runtuh.
“Sekitar 40 orang di dalam, saya bisa melihat ada 10 mayat karena saya memanjat,” kata Peter Ajagbe, seorang pekerja lokal di lokasi.
"Salah satu rekan saya sudah meninggal,” tambahnya.
Gubernur Negara Bagian Lagos Babajide Sanwo-Olu menyerukan agar masyarakat bisa tenang, sementara upaya penyelamatan berlanjut pada malam harinya.
Dia juga sudah memerintahkan pelaksanaan penyelidikan atas insiden tersebut.
Daerah Ikoyi adalah salah satu distrik perumahan dan bisnis yang kaya di Lagos, kota komersial utama yang padat penduduknya di Nigeria.
Peristiwa bangunan runtuh sering terjadi di Lagos dan bagian lain dari negara terpadat di Afrika tersebut, karena bahan baku pembangunan yang di bawah standar, kelalaian dan pelanggaran peraturan konstruksi.
Dalam salah satu bencana keruntuhan bangunan terburuk di Nigeria, lebih dari 100 orang tewas ketika sebuah wisma gereja ambruk di Lagos pada 2014 lalu.
Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa bangunan tersebut dibangun secara ilegal dan memiliki cacat struktural.
Kemudian, pada 2016, atap sebuah gereja di Uyo runtuh dan menewaskan 60 warga. (TribunWow.com/Alma Dyani P)
Berita terkait Nigeria lain