"Saudara Danu ini sering berubah keterangan, Pertama jawabnya A, terus tiba-tiba berubah, padahal pertanyaannya sama."
"Kadang jawabannya juga kemana-mana, tidak konsisten. Itu gimana?" tanya Suci dilansir TribunWow.com, Sabtu (30/10/2021).
Menanggapi hal tersebut, Achmad Taufan selaku pengacara menyebut kondisi psikis Danu terguncang.
Apalagi di usia muda 21 tahun, Danu harus mengetahui kematian tante dan sepupunya itu tewas dibunuh.
"Perubahan-perubahan dalam BAP itu sebetulnya menjadi kendala penyidiknya. Tapi kami dari kuasa hukum memaklumi, bahwa Danu ini masih sangat muda," kata Achmad Taufan.
Baca juga: Sosok yang Suruh Danu Bersihkan Kamar Mandi di TKP Subang Bakal Diselidiki, Ini Kata Kuasa Hukum
"Tapi di usia muda ini dia mengalami kejadian yang sangat luar biasa. Sehingga dalam BAP, dia ingat ini ya dia sampaikan. Dia ingat itu, ya dia sampaikan," paparnya.
Ia menyebut, Danu pertama kali diperiksa di kantor polisi.
Sehingga, Achmad Taufan menyebut kliennya itu sangat syok dan terguncang.
"Masuk kantor polisi pun mungkin baru kali ini. Baru dapat panggilan dari polisi saja, dia gak bisa tidur."
"Sampai ke kantor polisi pun lebih deg-degan lagi, sampai di tempat penyidik sudah deg-degan luar biasa," imbuh Achmad Taufan.
Karena kondisi psikologis Danu terguncang, hal itu lah yang menjadi alasan jawaban dan pengakuan Danu itu selalu berubah-ubah.
"Sehingga keadaan psikologis beliau inilah, yang membuat alur cerita dari pemeriksaan yang lama, disinkronkan lagi hari ini berbeda," tambah sang pengacara.
Baca juga: Jawab Kecurigaan Netizen, Polres Subang Bantah Ada Oknum Polisi Memperlambat Penetapan Pelaku
Meski begitu, pernyataan kontroveresial Danu sudah diluruskan ketika pemeriksaan pada Kamis (28/10/2021) hingga Jumat (29/10/2021).
"Kita tunggu saja hasilnya apa nanti, penyidik akan gelar, kalau memang diperlukan lagi keterangannya pasti nanti dipanggil lagi,"
Sebelumnya, Danu pun sempat mengaku sedang tidur di malam pembunuhan Tuti dan Amalia, 18 Agustus 2021 silam.