Hubungan Mimin dengan Yosef mendapatkan banyak perhatian dari masyarakat, hingga memunculkan asumsi dan tuduhan tak berdasar.
Mimin Sempat Tak Nafsu Makan
Segala tudingan miring yang diarahkan kepada Mimin terkait kasus pembunuhan di Subang, membuat istri muda Yosef itu, sempat alami perasaan tak tenang dan juga tidak nafsu makan.
Namun, seusai tak lagi harus jalani pemeriksaan kepolisian, kondisi Mimin dikatakan juga sudah mulai membaik.
Hal itu dinyatakan oleh tim kuasa hukumnya, Deden Nasution.
"Alhamdulilah nafsu makannya sudah kembali normal, memang, kan, dari awal kejadian Bu Mimin merasakan perasaan yang tidak tenang apalagi disudutkan banyak masyarakat," kata Deden Nasution, Senin (11/10/2021), dikutip dari Surya.co.id.
Baca juga: Danu Segera Jalani Penyelidikan Lanjutan di Polres Subang, Tim Kuasa Hukum Siapkan 10 Pengacara?
Baca juga: Saksi Mata Sebut Ada Orang yang Diduga Lihat Terduga Pelaku Pembunuhan di Subang, Siapa?
Deden Nasution juga menjelaskan bahwa keperluan sehari-hari Mimin saat ini dibantu oleh sang anak yang sudah bekerja.
"Jadi untuk makan serta kebutuhan dapur saat ini sama anaknya," ujar Deden.
Diakui oleh Deden, sejak awal kasus pembunuhan Tuti dan Amalia diketahui pada 18 Agustus lalu, Mimin dan Yosef sudah tidak lagi saling berkomunikasi.
Deden juga menyebut barang-barang milik Mimin telah dikembalikan penyidik Polres Subang.
"Untuk barang-barang yang sempat disimpan pihak kepolisian sudah dikembalikan ke Bu Mimin selepas Bu Mimin menandatangani berita acara sumpah," ucap Deden Nasution, Senin (11/10/2021).
Deden mengakui ponsel dan sepeda motor milik Mimin, memang sebelumnya masih disimpan oleh penyidik, tetapi sudah tidak lagi ditahan.
"Memang sebelumnya kan masih disimpan oleh pihak penyidik kaya handphonenya Bu Mimin, terus sama kendaraan sepeda motor," kata Deden.
Terhitung sudah lebih dari dua bulan berlalu sejak terkuaknya pembunuhan Tuti dan Amalia, ketika kedua jasadnya ditemukan tertumpuk di bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumahnya di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat.
Kepolisian juga masih melakukan berbagai upaya untuk segera menemukan pelaku yang bertanggung jawab atas pembunuhan yang terjadi pada 18 Agustus 2021 tersebut.