Setelah korban terjatuh ke lantai, pelaku masih sekali menendang korban.
Kapolres Nunukan kemudian meletakkan tangannya di pinggang sambil memandangi korban.
Sementara itu korban nampak kesakitan memegangi wajahnya.
Di ruangan tersebut nampak ada lima anggota polisi lain yang hadir namun semuanya hanya menonton tidak ada yang mencoba melerai pelaku.
Hanya seorang ibu Bhayangkari yang berani menghampiri dan menenangkan pelaku.
Dalam video berdurasi 43 detik itu terdapat spanduk bertuliskan kegiatan baksos Akabri 1999 Peduli.
Adapun video itu juga tertera waktu peristiwa itu yang diduga terjadi pada 21 Oktober 2021.
Kabid Propam Polda Kalimatan Utara Kombes Pol Dearystone Supit mengonfirmasi adanya video tersebut.
Dia juga mengonfirmasi adanya insiden dugaan penganiayaan tersebut.
"Iya benar (video tersebut, Red)," kata Supit saat dikonfirmasi, Senin (25/10/2021).
Menurut Supit, saat ini kasus tersebut masih diperiksa Propam Polda Kalimantan Utara.
Kapolda Kaltara Irjen Pol Bambang Kristiyono telah menginstruksikan agar kasus ini diproses secara tuntas.
"Sudah diperiksa. Tindak lanjutnya perintah Kapolda diproses tuntas," ujar dia.
Sementara itu, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan kasus tersebut juga akan segera dirilis oleh Polda Kaltara.
"Malam ini akan disampaikan rilis oleh Polda Kaltara terkait dengan tindakan Kapolres Nunukan," katanya.
Baca juga: Dipecat Tidak Hormat dan Terancam Pidana karena Asusila, Mantan Kapolsek Parimo akan Ajukan Banding
Simak videonya:
(TribunWow.com/Anung)
Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul Viral Video Kapolres Nunukan Tendang Anak Buah, Korban Pegang Perut dan Tersungkur dan TribunKaltara.com dengan judul Akar Masalah Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar Hajar Anak Buahnya, Videonya Viral hingga Dicopot