Pembunuhan di Subang

Gelisah Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, Warga: Polisi Masih Datang

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah tempat pembantaian anak dan ibu di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang. Terbaru, warga sekitar TKP menyatakan keresahannya lantaran kasus pembunuhan Tuti dan Amalia di Jalancagak, Subang, belum terungkap, Minggu (24/10/2021).

Kala itu Yosef mengakui sudah pamit ke Tuti akan pergi ke rumah istri muda.

Yosef bercerita, setibanya di kediaman istri muda, ia langsung tidur pada pukul 21.30 WIB.

"Karena kenyenyakan, mungkin kecapekan, kita bangun yang biasanya jam setengah 4, itu bangun-bangun jam 5," ungkap Yosef.

Di tengah penjelasan Yosef, Aiman tiba-tiba mengungkit soal bercak darah di pakaian Yosef.

Yosef mengaku tidak tahu dari mana bercak darah tersebut berasal karena dirinya dalam kondisi panik Tuti dan Amalia menghilang.

"Saya tidak ngeh pada waktu itu," ujar Yosef.

Yosef menjelaskan, tujuannya ke tempat kejadian perkara (TKP) saat itu adalah untuk mengambil perlengkapan bermain golf karena akan bermain golf.

Ia bercerita dirinya mendatangi TKP pada pukul 07.15 WIB.

"Kita kaget itu, rumah semua sudah berantakan," ujar Yosef.

"Langsung saya teriak-teriak memanggil anak dan istri," sambungnya.

Yosef saat itu mengaku sama sekali belum menemukan jasad Tuti dan Amalia.

Setelah melihat kondisi rumah berantakan, hal pertama yang dilakukan oleh Yosef adalah memanggil Ujang.

Ia kemudian langsung pamit ke Ujang untuk melapor ke pihak kepolisian.

Dalam perjalanan ke kantor polisi, Yosef mengakui sempat mengabari kakak korban bahwa Tuti dan Amalia diculik.

Yosef menyimpulkan korban diculik lantaran melihat bekas ban mobil di TKP.

Halaman
1234